Kanara hendak menyebutkan menu yang ia inginkan namun Dave lebih dulu berkata pada seorang pelayan dengan santainya.

"Pesanan cewek saya samain aja kaya saya ya, mbak."

Mendengar itu Kanara hanya mendengus pelan. Seenaknya sekali!

Dave memberikan ponselnya pada Kanara dengan santai, melihat itu Kanara terlihat keheranan.

Melihat respon Kanara yang heran, Dave mengedipkan sebelah matanya genit. "Siapa tahu lo pengen buka handphone gue, untuk hapus foto itu misalnya?"

Kanara segera mengambil ponsel itu, namun Dave buru-buru menariknya kembali, Dave menepuk bahu kanannya pelan. "Hug me.."

"Ck, modus!" Decak Kanara sebal. Pasti ada saja keadaan yang dimanfaatkan oleh Dave untuk keuntungan pria itu.

Dave terkekeh kecil, ia berdehem pelan. "Sini, Na, gak bakal gue apa-apain kok." Ucapnya seolah mengetahui kekhawatiran Kanara.

Terpaksa Kanara yang semulanya duduk berhadapan dengan Dave kini duduk di samping pria itu, ia melingkarkan tangannya ke pinggang laki-laki itu dengan kaku. Dengan santai Dave menarik tubuh Kanara agar dekat dengannya, bahkan kepala gadis itu menempel di dadanya.

"Kedengeran nggak?" Bisik Dave rendah.

Kanara bergumam tidak mengerti.

"Jantung gue selalu berdetak kencang, dan itu cuma karena lo, Kanara." Bisik laki-laki itu lagi, tepat di telinga Kanara.

Kanara menelan ludahnya gugup. "M-mana handphone lo?"

Dave memberikan ponselnya pada Kanara dengan santai, ia membiarkan gadis itu sesuka hati membuka benda pipih pribadinya. Dave sama sekali tidak terlihat takut, ia malah terlihat biasa saja meskipun setelah ini ia tidak mempunyai ancaman untuk menahan Kanara. Entah apa yang direncakan pria itu.

Tidak lama makanan datang, Kanara melepaskan dirinya dari Dave sementara pria itu dengan santai membiarkan Kanara, ia sedang malas memaksa Kanara.

Kanara mengaduk-aduk makanannya dengan gugup, ia bingung. Haruskah ia mengatakannya sekarang?

"Gue mau putus."

Kanara menutup matanya setelah berhasil mengatakan hal itu kepada Dave.

Laki-laki yang sedang mengunyah makanannya dengan tenang itu kini beralih menatap Kanara dengan tatapan yang Kanara sendiri tidak tahu apa arti tatapan itu.

"Jadi ini alasan lo mau gue ajak dinner?" Tanya Dave dengan tenang, hal itu membuat Kanara takut.

"Gue nggak suka sama cowok yang suka mainin sana-sini kaya elo. Oh, enggak, gua nggak suka apapun tentang lo, Davendra." Ucap Kanara entah mendapatkan keberanian darimana.

Dave mengangguk santai, meskipun dibawah meja lengannya sudah mengepal kuat menahan emosi.

"So?"

"Kita putus."

"Oke."

Kanara terkejut saat respon Dave justru terlihat biasa saja. "S-serius?"

Dave mengangguk santai, "ini kan yang lo mau?"

Kanara mengangguk semangat, ia tersenyum lebar. Ia bangkit membiarkan makanannya yang masih tersisa banyak. "Kalau gitu gue balik dulu," ucap Kanara tanpa mau repot-repot diantarkan pulang oleh Dave.

"Ya, hati-hati."

****

Kanara bersenandung kecil, hati nya sungguh berbunga-bunga sehabis putus dari pria itu. Mungkin hanya ia yang sangat senang setelah putus.

DavendraWhere stories live. Discover now