Laura tahu jika Camela pun sangat tidak menyukai Zeyra dan turut menindas gadis cupu itu. Bedanya Laura melakukan itu atas perintah Geogra.

"Kau tidak menyukai gadis cupu itu, kan?" tanya Camela, tatapannya menyorot ke arah Zeyra. Laura tidak menjawab, dia hanya diam.

"Satu hal yang akan kukatakan padamu. Kau pasti terkejut saat mendengarnya. Apa kau tahu? Gadis cupu itu tinggal bersama Geogra."

Ucapan Camela tersebut membuat Laura beserta kedua temannya membulatkan mata. "Apa?"

Camela terkekeh, sudah menduga reaksi Laura akan seperti itu. "Terkejut? Ya, aku juga sama. Dia menjadi sangat dekat dengan keluarga Zergant. Bahkan gadis cupu itu sudah menjadi bagian dari keluarga Zergant."

"Darimana kau tahu?"

"Tentu saja aku tahu. Tante Rashel sendiri yang bilang padaku. Aku yakin, gadis cupu itu pasti tengah merencanakan sesuatu. Dia sangat licik, membuatku marah." Wajah Camela memerah melihat Zeyra yang sedang berbincang bersama kedua laki-laki di depan sana.

"Tunggu. Aku tidak mengerti. Mengapa kau tiba-tiba mengatakan itu semua padaku? Apa yang kau inginkan?" tanya Laura, dia melirik tajam pada Camela. Gadis itu tiba-tiba menghampirinya dan mengatakan tentang Zeyra. Bukankah mereka tidak saling mengenal? Mengapa Camela menjadi sok akrab dengannya?

"Ah, ternyata kau tidak suka berbasa basi ya." Camela tertawa pelan. "Baiklah, aku tahu kau menyukai Kak Geo dan aku pun sama halnya sepertimu. Kau membenci Zeyra, kan? Gadis cupu itu menjadi penghambat. Dia harus disingkirkan."

Camela mendekat ke arah Laura, lalu sedikit berbisik, "Apa kau ingin bekerja sama denganku untuk menghancurkan gadis cupu itu?"

Alis Laura menukik tajam, dia sedikit menjauh. "Apa maksudmu?"

"Ya, kau pasti mengerti maksudku. Tidak perlu kujelaskan sekali lagi, kan?" tanya Camela dengan wajah angkuh.

Kedua teman Laura menahan amarah melihat sikap Camela yang menyebalkan itu.

Ini gila. Saat mendengar bahwa Zeyra sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga Zergant, Laura menjadi diam dan tak bisa berkutik. Memang benar dia menyukai Geogra, sangat malah. Dia pun memang tak menyukai Zeyra bahkan membencinya. Namun jika gadis itu sudah diakui oleh keluarga Zergant, itu berarti jika Laura berani mengusik gadis itu sama saja dengan mengusik keluarga Zergant. Cari mati namanya.

Jika saja Zeyra tidak memiliki hubungan dekat dengan keluarga Zergant, Laura pasti sudah menyetujui ajakan Camela. Namun satu hal yang tengah ia pikirkan. Mereka berdua sama-sama menyukai Geogra. Jika Zeyra berhasil disingkirkan. Lalu siapa selanjutnya? Apakah ia atau Camela yang akan saling menyingkirkan satu sama lain demi mendapatkan sang pujaan hati?

Laura tidak bisa melakukan itu. Sudah cukup ia melihat sepupunya yang terpuruk akibat berurusan dengan Arkielga Zergant. Berani mengusik keluarganya maka pria itu tidak akan tinggal diam. 

Laura menyaksikan sendiri, Arkielga Zergant menjatuhkan perusahaan sepupunya hingga mereka jatuh miskin. Dia tidak mau mengalami hal mengerikan seperti itu. Katakan saja ia pengecut, namun untuk berurusan dengan keluarga Zergant, Laura tidak sanggup.

Dia melirik Camela. Gadis itu sangat berambisi menyingkirkan seseorang hanya untuk mendapatkan Geogra.

"Bagaimana?"

GEOGRAWhere stories live. Discover now