60. Perang Barata Yudha 3

174 16 4
                                    

“Cinta adalah pengorbanan.”
~Putri~

Happy reading. . .
# # # # # # # # # #

  Perang Barata Yudha kembali memanas, dan bahkan lebih seru dari sebelumnya. Dengan adanya geng Life Style dan geng Impossible yang membantu keadaan peperangan akhirnya dapat diputar balik menjadi sedikit seimbang.

“Imam.” Mendengar namanya dipanggil, Imam pun memalingkan pandangannya kepada ketiga temannya yang sudah bersiap untuk melakukan hal gila.

  Ewox terlihat sudah mengancang-ancang tubuhnya menjadi pegas, sedangkan Lolok dan Manto sudah bersiap melemparkan satu orang anggota Beach ke udara.

  Melihat rencana tersebut, Imam so excited dan kemudian berlari kencang menuju Ewox.

Wuuuuusshh

Buugghhh

  Imam menendang anggota Beach di udara, seperti layaknya seorang Jackie Chan.

“Hahaha... Gila, seru banget.” Teriak Imam sangat puas.

  Bukan hanya Imam saja yang terlihat senang, melainkan Rajes pun akhirnya senang karena sudah berhadapan langsung dengan sang ketua Beach, Jonathan.

  Namun sayangnya salah satu petinggi eksekutif ikut campur dan memukul Rajes dengan tongkat baseball berwarna gold miliknya.

Buugghhh

  Untungnya Rajes lebih gesit untuk menahan serangan tersebut dengan kedua tangannya yang membentuk huruf x. Tapi, efek serangannya cukup kuat dan membuat Rajes sedikit terpental ke belakang beberapa langkah.

“Masih terlalu cepat untuk melawan bos,” ucap petinggi eksekutif tersebut yang ternyata adalah Nasir. “Urusan kita belum selesai,” lanjutnya.

Buugghhh

  Rizky langsung menendang target yang sedari tadi ia cari-cari. “Yang masih ada urusan itu gue sama lo.” Ucap Rizky kepada Nasir yang terpental jauh karenanya.

“Yang ini biar gue yang urus.” Rizky menepuk pundak kiri Rajes, dan kemudian melangkah pergi melanjutkan urusannya dengan sang mantan wakil ketua Life Style.

  Pertarungan final antara sesama ketua pun akhirnya dimulai. Pertarungan yang mempertemukan antara seorang taekwondo dan seorang grappler membuat suasana menjadi tegang. Jika salah satu bagian tubuh Rajes yang tertangkap oleh Jonathan, maka habislah sudah.

Buugghhh

  Serangan pertama Rajes yang mengincar bagian kepala dapat ditepis oleh Jonathan dengan sangat mudah. Dan disaat itu juga, Rajes pun segera menarik kakinya kembali sebelum Jonathan menangkap dan mengunci kakinya.

* * * * * * *

  Dengan bantuan dari ketiga teman Tolle yang merupakan seorang atlet mma, akhirnya petinggi eksekutif pertahanan, petinggi eksekutif penyerangan, dan sepuluh bawahannya sudah dipastikan kalah.

  Nafas Joying dan ketiga teman Tolle terlihat sangat terengah-engah. Namun mereka harus bertahan untuk membawa Tolle, Putri, dan Kiki keluar dari pabrik gula tersebut.

“Sepertinya kita tidak bisa keluar lewat pintu belakang lagi deh.” Ucap Memen (sahabat Tolle) takut jika mereka akan bertemu dengan anggota Beach yang lain di pintu belakang pabrik.

“Terus kita lewat mana dong?” Tanya Lukman (adik Memen) bingung.

“Kalau gitu, kita lewat pintu utama aja.” Ceplos Kiki.

  Karena menjawab pertanyaan Lukman asal, kepala Kiki pun terkena jitakkan dari Shiwa (sahabat Tolle yang paling medok). “Nek dewek lewat pintu depan, pastine penjagaane luweh ketat dibandingke pintu belakang.”

“Emang kamu tau darimana? Kamu kan belum ngecek sendiri.” Balas Kiki emosi, karena jidatnya sakit gara-gara jitakkan Shiwa.

“Maksud Kiki itu, siapa tau mereka taunya kalau kita akan keluar lewat pintu belakang dan mengerahkan semua orang ke pintu belakang pabrik.” Bela Putri dengan opininya yang kuat.

“Benar juga tuh. Jadi di pintu depan tidak ada penjagaan sama sekali.” Ucap Joying setuju.

  Mereka semua akhirnya sepakat untuk mengambil jalan keluar lain, takut jika ada anggota Beach yang lain menunggu mereka di pintu belakang.

  Sesampainya mereka masuk di ruang utama pembuatan gula, meraka terlihat sangat amat syok saat melihat banyak orang yang tumbang karena pertempuran besar antara geng Impossible, Life Style, Distroyet melawan geng Beach.

  Pertempuran besar yang sudah terjadi selama hampir dari satu jam tersebut menyisihkan hanya beberapa orang-orang kuat saja. Terlihat ketiga ketua geng dari Impossible, Life Style, dan Distroyet sedang bertarung sengit menghadapi tiga petinggi geng Beach yang tersisa.

“Hei mr. x, lebih baik lo buka penyamaran lo, karena gue sudah tau siapa lo sebenarnya.” Ucap Imam dengan nafas yang sudah tergopoh-gopoh.

“Gue gak mau. Kalau gue buka sekarang, kalian pasti akan kalah.”

  Mendengar perkataan mr. x yang merendahkan harga diri. Imam seketika langsung maju mempiting kepala Mr. X dari belakang, dan kemudian menyuruh Joying yang baru saja tiba untuk segera melepas maskernya, “kak Joying, tolong bantu gue lepasin masker dia!”

  Setelah mematuhi perintah dari salah satu adik kelas kesayangannya. Sontak ia, Rajes, Rizky, Kiki, dan Putri pun tercengang melihat wajah dari balik masker Mr. X yang ternyata adalah Cendet, teman sekelas mereka.

“Cendet.” Rajes sangat syok menerima kenyataan jika orang yang ia anggap sudah menjadi sahabatnya, ternyata adalah musuhnya juga.

  Melihat kesempatan emas tersebut, Jonathan pun langsung memanfaatkannya dan berkata, “lihat kemana lo?”

  Jonathan mencengkram erat pinggang Rajes, dan kemudian melakukan serangan suplex andalannya.

For your information: menurut Wikipedia, Suplex adalah lemparan yang melibatkan mengangkat lawan dan menjembatani atau membanting punggung lawan dalam olahraga gulat.

Bruugghh

Brruugghh

Brruuugghh

“Raajeeess!!” Putri berlari dengan sekuat tenaganya yang tersisa, menghampiri suaminya yang berada dalam bahaya.

  Setelah melakukan suplex secara berulang-ulang, Jonathan pun akhirnya ingin mengakhiri peperangan tersebut dengan mengambil sebilah pisau lipat dari kantung celananya.

Crriingg

  Mata pisau sudah Jonathan keluarkan. Hanya tinggal...

Srruukkk

# # # # # # # # # #

Eittss.... Nanti dulu. Kalau kalian suka dengan cerita ini, jangan lupa tinggalkan jejak di komen yah.

Next....

First Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang