25. Kabar Baik

193 34 11
                                    

Mungkin senang rasanya, kalau punya besan sahabat sendiri.
~~Utami~~

Happy reading....
# # # # # # # # # #

  Sesampainya di kediaman rumah Rajes. Mereka berdua pun turun dari atas motor Ninja ZX 25R, dan langsung masuk ke dalam rumah.

  Baru membuka pintu, mereka berdua terkejut melihat seisi rumah berantakan seperti kapal pecah. Terlihat bantal sofa yang pada berjatuhan di lantai, buku-buku majalah berserakan di meja, dan mainan-mainan Kiano yang berserakan di lantai hingga ke tangga.

  Padahal baru tadi pagi Bu Risma membersihkan rumah. Disana juga terlihat Bu Risma dan Kiano sedang kejar-kejaran di dekat meja makan.

“Kiano, ayo makan!” Bu Risma berlari mengejar Kiano, sambil membawa sepiring nasi dan lauk pauknya.

“Aaaaaaaa.” Karena belum bisa bicara sejak kecil, jadinya Kiano hanya bisa berteriak sambil berlari menghindari Bu Risma.

“Jangan lari-lari, nanti jatuh.” Tutur Bu Risma, masih mengejar Kiano yang gak mau diem.

  Melihat Rajes sudah pulang bersama Putri. Kiano berlari menghampiri mereka berdua. Dengan cepat Putri pun berjongkok, dan memeluk Kiano yang berlari ke arahnya.

 Dengan cepat Putri pun berjongkok, dan memeluk Kiano yang berlari ke arahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Ada apa ini, bi?” Tanya Rajes kepada Bu Risma yang terlihat ngos-ngosan.

“Hufftt... Itu, Kiano gak mau makan.” Jawab Bu Risma dengan nafas yang memburu.

“Kenapa bisa?” Tanya Rajes memperlihatkan tatapan elangnya.

“Gak tau, den.” Bu Risma pun menunduk, takut melihat tatapan mengintimidasi milik tuanya. “Bibi udah coba suapin. Tapi Kiano tetep gak mau.” Lanjut Bu Risma.

“Biar aku aja yang suapin.” Usul Putri. Membuat Rajes dan Bu Risma bengong melihatnya. Kemudian Putri melepaskan pelukannya, dan menatap wajah imut Kiano.

“Sekarang kamu makan yah.” Seketika Kiano langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

  Gak mau kalah dari anak kecil tersebut. Putri pun mengeluarkan senjata ampuh membujuk anak kecil untuk makan. “Kak Putri punya permen.” Putri mengambil permen coklat dari saku bajunya.

  Melihat permen kesukaannya, Kiano langsung mencoba mengambil permen tersebut dari tangan Putri. Tapi sayang, pergerakan Kiano kalah cepat dari Putri.

“Kamu mau?” Goda Putri tersenyum hangat. Kemudian Kiano mengangguk, menjawab kalau dia ingin permen tersebut.

“Tapi ada syaratnya.” Putri tersenyum senang. Akhirnya usahanya berhasil membujuk Kiano. “Kamu harus makan dulu!” Lanjut Putri. Kiano pun mengangguk pasrah. Menyetujui syarat dari Putri.

  Setelah itu... Putri menggendong tubuh kecil Kiano, dan mendudukkannya ke sofa ruang tamu. Kemudian Bu Risma pun memberikan piring yang berisikan nasi dan lauk pauknya kepada Putri, dan kembali menuju dapur.

  Melihat Putri yang sedang menyuapi Kiano. Sekilas Rajes mengingat saat-saat kecilnya yang di suapi oleh Bu Sinta.

* Flashback On *

“Wuuusshh... pesawat tempur mau mendarat.” Bu Sinta menggerak-gerakkan sendok tersebut, seolah-olah itu adalah pesawat. Sebelum ia masukkan ke dalam mulut anaknya.

“Aaaaaaa.” Melihat mulut anaknya sudah terbuka lebar. Bu Sinta pun menyuapkan sesendok nasi penuh ke mulut Rajes

“Ibu, asih ayu ayamnya yang anyak. Ia ajes uat aya Popeye” Ucap Rajes dengan mulutnya yang penuh dengan nasi.

“Iyah... ini ibu kasih sayur bayamnya yang banyak. Biar kamu bisa jadi kuat kayak popeye.”

* Flashback Off *

  Tiba-tiba... Rajes mendengar seseorang memanggil dirinya dengan suara yang keras. Membuat dia tersadar dari lamunannya.

“RAJES!”

  Rajes pun menatap ke sumber suara yang merupakan sepupunya+wakil ketua Distroyet.

“Kenapa lu?” Tanya Rajes bingung, melihat sepupunya yang nafasnya senin kamis.

  Sebelum menjawab, Irgi menarik nafasnya dalam-dalam. Mencoba menetralkan detak jantung yang berdegup kencang, karena habis lari dari rumahnya menuju rumah Rajes.

“Gue ada kabar baik.” Ucap Irgi setelah merasakan jantungnya agak mendingan.

“Kabar baik apa?”

  Bukannya menjawab, Irgi malah terkejut melihat ada wanita cantik di rumah sepupunya.

“Hallo... kenalin aku Irgi. Sepupunya Rajes.” Irgi menyodorkan tangannya, memperkenalkan diri.

“Aku Putri. Teman sekelasnya Rajes.” Putri menerima jabatan tangan dari pria dihapanya.

  Melihat hal itu, Rajes langsung menarik lengan Irgi agar melepaskan tangan Putri. “Heii!! Ada kabar baik apa?!”

  Akhirnya Irgi pun memberikan kertas yang ia bawa dari rumahnya kepada Rajes. “Coba lihat deh!”

“Apa ini?” Rajes pun melihat-lihat kertas tersebut, yang berisikan identitas seseorang wanita yang bernama Amanda.

“Ini adalah identitas ibu Kiano yang hilang.” Jawab Irgi.

* * * * *

  Karena keasyikan seharian bermain dengan Kiano. Sampai-sampai gak kerasa kalau hari sudah malam.

  Terlihat Putri baru saja keluar dari kamar Kiano, setelah ia membacakan dongeng sang kancil kepada Kiano.

“Kiano udah tidur?” Tanya Rajes lirih.

“Udah.” Jawab Putri. Dia berjalan menuju meja tempat dimana ia meletakkan tasnya tadi.

“Lu mau pulang?” Tanya Rajes membuntuti Putri.

“Iya.”

“Kalau gitu, biar gue anter.” Tawar Rajes.

“Gak perlu. Gue bisa naik ojol.”

“Sshhhttt....” Rajes meletakan telunjuk tangannya ke bibir mungil milik Putri. “Cewe gak bagus pulang malam-malam sendirian.”

  Akhirnya, Putri menerima tawaran Rajes untuk mengantarkannya ke rumah.

* * * * *

  Sesampainya di rumah Putri. Mereka berdua pun turun dari dalam mobil milik paman Rajes, dan berjalan menghampiri pasutri yang sudah menunggu mereka di teras depan rumah.

“Selamat malam om, tante.” Kemudian Rajes mencium punggung tangan Pak Yasa dan Bu Utami, diikuti oleh Putri.

“Habis darimana?” Tanya Pak Yasa mengintrogasi putrinya. “Kok pulang sekolah jam segini?” Lanjut Pak Yasa menatap anak tirinya.

“Maaf om. Ini semua salah saya.”

“Bagus deh kalau kamu sadar.” Mendengar perkataan suaminya, Bu Utami seketika mencubit pinggang Pak Yasa.

“Abi... ngomongnya jangan gitu sama Rajes. Soalnya dia itu anak sahabat aku.” Bisik Bu Utami kepada suaminya.

# # # # # # # # # #

See you next time....

First Love (End)Where stories live. Discover now