(32) Kelitikan

15.9K 1.7K 1.3K
                                    

Hallo semua nya!

How was ur day?

Kangen SelBral?

Kalian baca ini jam berapa?

Kalian baca ini hari apa?

Target komen 1,5K ya! Target vote nya 1,1K yaa! InsyaAllah bisa.

Selamat membaca!!

🦋🦋🦋
---SelBral

🦋🦋🦋---SelBral

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selat terdiam. Ayah mertua ada di sana menahan Gibraltar yang hendak berdiri dari kursinya. Padahal penerbangan sudah siap dilakukan. Namun terpaksa harus di tunda lagi karena ada masalah.

Apa lagi kalau bukan karena seorang pria yang hendak menerobos masuk ke pesawat namun di tahan oleh petugas.

Hal itu membuat Gibraltar geram sendiri. Bagaimana bisa Teo bisa sampai ke sini? ada banyak sekali pertanyaan di dalam benak nya.

"Aku mau bertemu dengan nya, ya?" tanya Selat membuat Gibral terdiam.

Wajah Gibraltar datar-datar saja. Bahkan selat tidak bisa menebak air muka suaminya. Dia sulit sekali untuk ditebak.

Netra pria itu menyiratkan banyak hal. Gibral tidak mengangguk ataupun menggeleng. Pria itu malah melepaskan telapak sang istri dari lengannya.

Ia bangkit— berjalan menelusuri kabin pesawat. Menuruni tangga yang seharusnya sudah ditarik tadi.

"Kenapa ke sini, dad?" Gibral meletakan kedua tangannya di dada.

Pria itu berhadapan dengan Teodorico— tingginya sama. Teodorico memberikan sebuah parsel. Entahlah apa isinya. Beberapa orang di sana memperhatikan. Semua memakai setelan jas. Seperti mafia saja.

Demi Tuhan, ini benar-benar keren.

Mobil jeep. Serba hitam kecuali pesawat. Beberapa bodyguard memakai kaca mata hitam untuk menghalangi sinar mentari yang menyilaukan.

Gibral  berdiri tepat di hadapan Teodorico. Pria yang ia benci selama bertahun-tahun. Sementara Selat hanya melihat dari balik jendela pesawat. Dia ingin sekali turun karena melihat sorot mata Teo benar-benar dalam.

Kasihan. Namun ini semua terjadi karenanya.

"Ini ... untuk Jasmin. Dad sudah lama tak ketemu Jasmin. Dad membelikan nya sepaket hijab. Dan di situ ada tiga paket. Untuk mom, Jasmin, dan istri mu. Tolong diterima." Teodorico menatap sang anak sulung penuh harap.

Tuhan, Gibraltar memaki pria di hadapannya melalui kalbu. Entah setan mana yang menyambit pikiran pria itu sampai mau membelikan jilbab untuk tiga perempuan penting bagi Gibraltar.

Selat GibraltarWhere stories live. Discover now