(4) Wanita tangguh

16.3K 1.8K 528
                                    

Hallo semua nya!

Apa kabar?

Target komen 300 ya! Target vote nya 400! InsyaAllah bisa.

Selamat membaca!!

🦋🦋🦋
---SelBral

🦋🦋🦋---SelBral

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wangsa. Wanita paruh baya dengan wajah cantik. Ia memakai hijab yang biasa dipakai oleh ibu-ibu pada umum nya. Sepuluh tahun yang lalu, ia bercerai dari suami nya yang merupakan orang Jerman. Jadi bisa dibilang kalau Gibraltar adalah blesteran Germany. Wajahnya tampan. Sangat tampan!

Tepat diulang tahun Gibraltar yang ke tujuh belas— pria itu menangkap basah daddy nya yang tengah bercumbu mesra dengan seorang wanita. Saat itu mom tengah pergi bersama Adik nya. Waktu juga sudah tengah malam. Hati Gibraltar seperti kaca. Hancur.

CCTV menyala. Dan— tidak usah diceritakan lagi. Itu terlalu menyakitkan. Masa lalu yang kelam. Setelah mom pulang langsung terjadi pertarungan. Antara mom dan dad.

Setengah jam kurang lagi— adzan Isya akan berkumandang di langit Jakarta malam yang penuh dengan bintang. Tidak penuh sih, hanya beberapa saja. Ada bulan juga, tapu tertutup oleh awan.

Selat sudah berada di rumah dua jam lalu. Gadis itu tengah memasukan baju rancangan nya kedalam sebuah kotak aesthetic.

Selain bekerja kantoran— Selat juga membuat baju yang cantik dan dijual. Walaupun hasil nya tidak banyak— yang penting cukup untuk mengisi perut.

Dan gaun ini akan dibayar mahal oleh Wangsa. Pasti bisa dapat dua kali lipat dari sebelum nya. Wanita itu memang benar-benar baik.

Gaun nya memang sangat indah! Seperti gaun-gaun yang ada di butik kelas atas. Selat membuat nya dengan menggunakan bahan berkualitas dan mahal harganya. Bahan nya ia beli dari hasil uang Dana Pertama.

Jadi Wangsa tinggal membayar sisanya saja. Kalau Selat ada modal— pasti wanita itu bisa memiliki butik impian nya. Seharus nya punya. Tapi kan kakak perempuan nya sudah mengambil semua hak waris. Jadi bisa apa?

Sekarang Selat sama sekali tidak memikirkan hak waris. Masa bodo dengan hal itu. Kakak nya benar-benar jahat.

Selepas sholat Isya— Selat berjalan keluar rumah. Ia akan mengantar gaun ini menuju rumah Wangsa, wanita paruh baya dengan wajah cantik.

Sebelumnya belum pernah. Biasanya Selat menggunakan jasa kurir. Namun karena semua jasa sedang tutup, jadi mau tak mau dia harus mengantarkan nya ke mansion besar yang tidak begitu jauh dari sini.

Untung saja bus masih ada. Ia menempelkan kartu pada suatu benda kotak, yang ada di dalam bus. Dan saldo pun berkurang. Ia akan berhenti di penghentian bus yang ketiga, lalu berjalan sedikit lagi.

Selat GibraltarWhere stories live. Discover now