(14) Hubby

18.5K 1.9K 1.5K
                                    

Hallo semua nya!

Target komen 800, ya! Target vote nya 850! InsyaAllah bisa.

Selamat membaca!!

🦋🦋🦋
---SelBral

Selatania dan Gibraltar berbincang banyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selatania dan Gibraltar berbincang banyak. Hal random saja sambil menikmati langit malam dengan secangkir teh hangat. Kali ini rembulan benar-benar terang.

"Kamu terpaksa menikah dengan ku?" tanya Gibral seraya menyeruput teh hangat. Pertanyaan yang membuat Selat terdiam. Entah sudah berapa kali pria itu bertanya hal tersebut.

Selat hanya menggelengkan kepalanya. "Baguslah."

"Kalau tuan?" pertanyaan yang membuat Gibral geming.

"Terpaksa."

"Oh. Oke." Jawaban dari Selat membuat pria yang ada di sampingnya terbelak. Pria itu hanya menghela napas sambil menggelengkan kepalanya.

"Hanya itu jawabannya?"

Mereka berdua saling menatap. Sayangnya Gibral tidak kuat menatap mata sang istri terlalu lama. Dia langsung mengalihkan pandangan dari sana.

"Seiring berjalan nya waktu, kamu pasti akan terbiasa. Seiring berjalannya waktu, cinta itu akan tumbuh, meski sekarang tidak ada." Jawaban dari Selat membuat Gibral terhanyut. Apa yang dikatakan oleh Selat ada benar nya juga.

"Aku punya seorang teman, dia menikah namun karena terpaksa. Suaminya benar-benar dingin. Tapi pada akhirnya, suaminya luluh pada nya." Selat menatap Gibral dari samping. "Aku akan meluluhkan hati mu tuan."

Tambahan kalimat dari Selat membuat smirk muncul di wajah seorang Gibraltar. "Haha ... coba aja kalau bisa. Akan ku berikan segalanya jika aku jatuh cinta pada mu. JIKA."

Selat tersenyum manis. Gadis itu mengangguk.

"Oh iya Sel ..." Netra mereka bertemu. Selat menaikkan kedua alis mata nya.

"Aku belum pernah mencium bibir mu semenjak sah lho. Sini ku cium." Tangan pria itu mengulur pada wajah Selat, membuat sang gadis membelakkan kedua bola matanya.

Brutal sekali suaminya ini. Selama ini mereka memang selalu gagal dalam melakukan aksi seperti itu.

"HEEYY, jangan melakukannya di balkon. Nanti dilihat orang." Teriak Jasmin dari bawah sana.

Tentu saja membuat Gibral reflek melepaskan tangannya dari wajah Selat. Kedua nya langsung canggung. Wajah Selat memerah. Ia menelan saliva nya.

"Allah Allah ... ini memalukan." Ujar Gibral dalam hati.

🦋🦋🦋

Burung berkicau di langit berwarna ungu. Entahlah warna apa. Ada orange sedikit pink. Tapi ungu juga. Fajar baru saja terbangun dari alam mimpinya.

Selat GibraltarWhere stories live. Discover now