Ini adalah bukan tentang kaya atau miskin. Namun ini adalah tentang bagaimana cara nya bertahan hidup tanpa dipenuhi rasa takut dan bagaimana caranya mempertahankan ikatan suci tanpa amaraloka yang dipenuhi rintangan.
Selat Gibraltar adalah dua insa...
Target komen 1,5K ya! Target vote nya 1,1K yaa! InsyaAllah bisa.
Selamat membaca!!
🦋🦋🦋 ---SelBral
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bugh!
Selat menendang kemaluan pria yang datang dari belakang. Pria asing itu langsung tersungkur lemas. Pria itu membawa sebuah serbet yang sepertinya sudah dipakaikan obat.
Selat menghela napas nya lega. Pasti di daerah sini masih ada lagi. Dan benar saja. Ada dua orang lainnya. Selat mulai mengambil ancang-ancang. Sepertinya akan terjadi pertarungan yang panjang di sini.
Bugh!
Bugh!
Selat memukul mereka satu persatu.
Gibraltar yang baru saja datang menganga ketika melihat ada tiga orang pria yang sudah tersungkur lemah.
Gibral menghampiri Selat yang sepertinya sudah kelelahan karena harus menonjok-menendang-membela dirinya sendiri.
"Kamu ga papa?" Gibral menyentuh kedua pipi Selat. Melihat wajah gadis itu yang sudah dipenuhi oleh keringat.
Selat terengah-engah.
Gibral memasukkan rambut yang keluar dari hijab istrinya itu.
"Maaf-maaf-maaf. Seharusnya aku tak meninggalkan mu. Dan di mana yang lain?" Gibral menatap sekeliling. Sepertinya para bodyguard akan segera mengambil surat pengunduran diri akibat kelalaian.
Selat tidak menjawab. Ia masih shok.
Gibral berusaha menenangkan gadisnya.
Gadisnya.
Tatapan kedua manusia itu bertemu.
Namun Gibral hanya mendapatkan kekosongan pada netra gadis nya.
Dan yeah .... tentu saja pria itu khawatir.
Dia mengusap keringat yang meluncur dari kening sang istri.
Tuhan, ini benar-benar romantis.
"Dari mana datang nya mereka?" tanya pria itu pada sang istri. Tapi sayang nya tidak ada jawaban apapun dari Selat.
"Sel ..." masih diam. "AARGGHH baiklah ..."
Pria itu mendekap sang istri. Memeluk erat istrinya.
Telapak tangan mengusap kepala sang istri bagian belakang.
