24 - Foto Keluarga

3.1K 540 211
                                    

Hai hai hai, siapa yang nungguin R&L update angkat tangan ☝🏻

Kali ini nggak ada bawang-bawangan, tapi tolong tetap dibaca perlahan.

Tinggalkan KOMENTAR kalian banyak-banyak. VOTE dulu daripada nanti kelupaan, hehe.

Happy reading~

Now PlayingYang Terbaik Untukmu - ADA Band

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now Playing
Yang Terbaik Untukmu - ADA Band

~•~•~•~•~•~•~

Sabtu, 29 Juli 2023

Pagi ini langit terlihat sangat cerah sebab matahari menunjukkan keberadaannya dengan penuh percaya diri. Sebenarnya akan menjadi perpaduan yang pas jika kondisi udara bersih. Tapi, sepertinya polusi yang semakin meningkat di setiap hari membuat orang-orang tak lega dalam bernapas. Mengurangi kenikmatan di hari weekend yang mahal.

Tak seperti hari libur yang lalu, kini keluarga Ivander sudah dalam perjalan menuju suatu tempat. Mereka melewatkan kegiatan family time bertiga sebab akan melakukannya bersama anggota keluarga yang lebih banyak lagi. Semalam Ivander menerima pengumuman di grup keluarga besar bahwa ayah dari Dhaffa mengajak untuk membuat foto keluarga yang baru. Tak ada yang menolak ajakan itu, semuanya setuju dan tampak antusias.

Sekarang Ivander membelokkan kendaraannya ke halaman rumah sang papa. Bukan untuk menjemput, tapi proses pengambilan gambar memang di lakukan di rumah megah itu. Sesuai pesan yang ia simak di grup, Bramantyo yang akan menyewa jasa fotografer sehingga tidak perlu pergi ke studio foto. Pria bungsu dari tiga bersaudara itu juga akan mengadakan pesta barbeque yang lama tidak ia lakukan bersama dua kakak laki-lakinya.

Laki-laki dengan blazer berwarna khaki berjalan di antara dua perempuan tersayangnya. Ketiganya melangkah memasuki ruangan yang sudah disetting oleh beberapa fotografer.

"Cucu kesayangan kakek kenapa baru datang?" Bramantyo langsung menggendong Ann saat mendapati keluarga sang anak telah muncul.

Anak kecil dengan dua ikatan di kepala itu hanya tersenyum. Bibirnya tak lagi pucat. Kondisinya juga sudah lebih baik dari hari-hari kemarin.

"Kita ke ruang tamu, ya. Ada Tante Ines di sana lagi makan puding. Ann mau puding?" Pria ber-turtle neck putih itu masih sibuk dengan sang cucu, melupakan kehadiran Ivander dan Rosalie.

Ann yang sejak tadi diam mulai bersuara, "Mau. Ayo ke sana, Kek."

Mendengar jawaban Ann, Bramantyo praktis tersenyum lebar. Pria tersebut langsung berjalan sambil terus mengajak cucunya berbicara. Ivander hanya menggelengkan kepala kecil melihat tingkah sang papa, kemudian menggandeng tangan Rosalie untuk ikut membuntuti.

Rose & Lose [S1 end - S2 on going]Where stories live. Discover now