14 - Dongeng Junjun

3.8K 608 161
                                    

Hai hai hai, coba Mocca mau lihat lambaian tangannya yang udah siap baca part terbaru ini 👋🏻👋🏻👋🏻

VOTE + KOMEN JUSEYOOO

Happy reading~

Now PlayingSaat Kau Telah Mengerti - Virgoun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now Playing
Saat Kau Telah Mengerti - Virgoun

~•~•~•~•~•~•~

Jum'at, 23 Juni 2023

Di dalam rumah yang tak pernah terdengar suara teriakan dan bentakan. Di sebuah kamar yang mulai dikelilingi kehangatan. Seorang anak perempuan duduk di antara dua insan yang masing-masing sedang memegang ujung tali sebuah hubungan. Keduanya tak memasang ekspresi, tapi satu dari mereka mengeratkan genggaman seolah ingin menarik ujung yang lain untuk membuat sebuah ikatan.

Ann menarik selimut tebal dengan kesusahan hingga menutupi kaki mungilnya, juga setengah tubuh orang tuanya. Selanjutnya ia menempelkan kepala ke dada sang papa, sebuah tempat bersandar yang tak kalah nyaman dari milik mama. Kini ia sudah siap mendengarkan cerita anak rubah merah yang akan dengan seru dibawakan oleh laki-laki tersayangnya. Dongeng Junjun seri pertama yang sudah diperbarui isinya dan belum sempat Ann jelajahi isinya.

"Di sebuah hutan yang lebat nan luas, datanglah seekor rubah berwarna putih. Rubah itu berasal dari suatu pulau yang sangatttt jauh. Perjalanannya saja membutuhkan waktu yang lama dan rintangan yang tak mudah," Ivander membaca paragraf pertama dengan apik, membuat atensi Ann terenggut seluruhnya.

"Dalam keadaan lapar dan kakinya yang terluka, rubah itu dihadang oleh beberapa harimau bertubuh besar. Rubah putih tersebut lantas berjalan mundur dengan wajah ketakutan. Harimau berucap-" Ivander berdehem untuk mengatur jenis suaranya agar sesuai dengan karakter yang dibawakan.

"Hei, Rubah Putih. Siapa yang mengizinkanmu masuk ke hutan kami? Kamu harus memberi kami satu karung daging dulu,"

"Maafkan aku, Harimau. Aku tidak memiliki daging sebanyak itu. Aku hanya ingin beristirahat sebentar di sini,"

"Kalau begitu sekarang kamu harus memilih. Pergi dari hutan ini atau menjadi santapan siang kami,"

"Jangan, aku harus mengeluarkan rubah kecil dari dalam perutku sebentar lagi. Jangan makan aku, Harimau."

"Tolong! Tolong aku!"

"Rubah putih itu berteriak meminta bantuan saat harimau terbesar mulai mendekat. Suaranya menggema hingga ke sebuah gua. Di dalam gua sana ada seekor rubah merah baik hati yang sedang makan. Tak peduli lagi dengan buah yang susah-susah ia dapat, rubah itu langsung berlari dengan kencang menuju sumber suara. Ia terkejut saat melihat sang harimau hampir menerkam hewan berbulu putih yang baru pertama kali ia lihat. Rubah merah itu berkata-" Ivander kembali berdehem. Kini atensi Rosalie juga ikut terenggut.

Rose & Lose [S1 end - S2 on going]Where stories live. Discover now