17 - LDR

3.4K 622 325
                                    

Hai, Mocca datang lagi.

Siap GERAM bersama?

Tinggalkan vote + komentar banyak-banyak mumpung Mocca lagi seneng kasih kalian yang manis-manis, hehe.

Happy reading~

Pagi ini bandara Soekarno Hatta tampak lebih ramai dari hari-hari biasanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini bandara Soekarno Hatta tampak lebih ramai dari hari-hari biasanya. Langit yang cerah juga menjadi sedikit penenang bagi mereka yang akan ditinggal bepergian. Dan salah satunya adalah Rosalie. Perempuan dengan riasan tipis itu sedikit gelisah sejak dari rumah. Kini kakinya ikut berhenti berjalan saat pria bercelana jeans slim fit hitam dengan sepatu kulit itu menghentikan langkah.

Ivander yang sejak tadi menggendong Ann mulai memandangi wajah sang istri. Rosalie tampak sendu, membuatnya menerbitkan senyuman. Ia tahu bahwa perempuan di depannya ini sebenarnya tidak mau ditinggal pergi.

"Cuma tiga hari, sayang. Aku bakal langsung pulang, kok. Nanti aku bawain banyak oleh-oleh, oke?" Ucap Ivander, lalu mengacak kecil puncak rambut sang istri.

"Nggak mau oleh-oleh. Maunya kamu pulang dengan sehat dan selamat," balas perempuan dengan rambut diurai tersebut, masih dengan ekspresi yang sendu.

Pria dengan coat hitam itu tersenyum, "Iya. Ya udah kalau gitu aku pamit, ya. Jaga diri baik-baik. Nanti aku langsung hubungin kalau udah sampai."

Rosalie tampak mengangguk.

"Papa pergi dulu, ya? Ann jangan rewel kalau sama mama," tutur Ivander yang langsung dibalas anggukan oleh sang anak.

"Kiss dulu," lanjutnya seraya memajukan pipi. Bocah yang masih merangkul lehernya itu praktis mengecup pipi dua kali, membuat pemiliknya tersenyum lebar.

"Ayo, Pak. Nanti kita bisa terlambat," sela Sugeng yang juga ikut menghadiri acara di Sydney.

Ivander melirik ke arah arloji, kemudian menyerahkan Ann ke gendongan Rosalie. Anak itu sama sekali tidak menangis, berbeda dengan ibunya yang sudah menunjukkan mata yang berkaca-kaca. Ivander menyunggingkan senyum hangat kemudian mengikis jarak di antara keduanya. Detik selanjutnya pria itu mengecup kening Rosalie dengan lembut.

"Aku berangkat," ucap Ivander yang langsung dibalas dengan anggukan.

Perempuan dengan simple dress panjang itu lantas meraih tangan suaminya untuk dicium. Diikuti oleh sang anak yang sudah paham mengenai kebiasaan mencium tangan sebelum melakukan perpisahan.

"Assalamualaikum. Dada, Ann. Kiss bye." Lanjutnya, lalu terkekeh kecil saat melihat sang anak mencium telapak tangan dan melepasnya ke udara.

Setelahnya Ivander dan Sugeng langsung berjalan cepat menuju ruang pemeriksaan barang. Sedangkan Rosalie dan Ann masih berdiri di sana untuk melihat punggung Ivander yang semakin mengecil dan hilang termakan jalan.

Rose & Lose [S1 end - S2 on going]Where stories live. Discover now