15 - 2nd

3.7K 687 368
                                    

Ssttt. Ada yang manis-manis, loh.
Bacanya pelan-pelan aja, oke?

Ayo VOTE + KOMEN
di paragraf yang kalian suka^^

Happy reading~

Sabtu, 1 Juli 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 1 Juli 2023

Tepat 730 hari yang lalu sepasang manusia bertabur luka itu bertemu. Tanpa sapa, tanpa tahu nama, keduanya membuka kisah melalui kejadian yang tak akan pernah terlupakan. Melukiskan banyak hal manis yang tak pernah dirasa, juga mengukir satu dua luka sebagai konsekuensinya.

24 bulan terlihat sangat sebentar bagi mereka yang sudah menjalani kehidupan rumah tangga hingga belasan atau bahkan puluhan tahun. Tapi, bagi Ivander dan Rosalie waktu tersebut terasa cukup lama. Ada banyak batu-batu terjal, ranting penghalang, juga keheningan yang membekukan selama di perjalanan. Terlebih di tahun pertama, waktu yang tidak ingin mereka ulang. Saat-saat di mana Rosalie mati-matian bangkit dari kehancuran dan Ivander yang nyaris mati demi hidupnya dua perempuan tersayang.

Di tahun kedua ini Ivander dan Rosalie ingin menjalani pernikahan dengan lebih baik lagi. Membuka lembaran baru dan berusaha agar mampu melukiskan kenangan indah lebih banyak. Mereka juga akan melepas segala sesak dari masa lalu dan menerima setiap rangkaian takdir ini dengan penuh keikhlasan. Harap mereka hanya satu, izin Tuhan.

"Ann, kamu di mana sayang? Mau ikut Papa sama mama bikin kue nggak?" Ivander mencari-cari anaknya yang tiba-tiba menghilang dari kamar.

Pria dengan hoodie berwarna mint itu berhenti beberapa detik di ruang tengah untuk membaca jadwal hari ini yang sudah ditulis rapi pada sebuah white board. Setelahnya ia menuju ruang tamu yang ternyata benar sang anak ada di sana. Ann sedang berdiri memperhatikan layar televisi yang menampilkan gambar Ka'bah. Tadi Ivander memang sempat memutar lagu Asmaul Husna dan lupa belum dimatikan.

Pria itu tersenyum hangat melihat Ann yang begitu serius memandangi layar dari benda elektronik tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu tersenyum hangat melihat Ann yang begitu serius memandangi layar dari benda elektronik tersebut. Ia kemudian mendekat sambil mengusap pelan kepala sang anak.

Rose & Lose [S1 end - S2 on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang