02 - Ingatan Beruntun.

1.2K 89 1
                                    


Trianna lahir dari keluarga Charlie, ia menjadi anak satu-satunya yang sangat di sayangi oleh kedua orangtuanya. Namun, orang tuanya sudah meninggal saat Trianna berusia 5 tahun. Tepat di malam saat ulang tahun Trianna yang ke 5, orang tuanya mengalami kecelakaan beruntun saat ingin pulang ke mansion Charlie untuk merayakan ulang tahun Trianna. Kecelakaan tersebut membuat kedua orang tua Trianna meninggal di tempat.

Semenjak kedua orangtua Trianna meninggal, Trianna dirawat oleh kakek dan neneknya. Tetapi saat Trianna berusia 12 tahun, kakeknya meninggal dunia karena penyakit kanker yang di deritanya. Beberapa bulan kemudian, neneknya ikut menyusul kakeknya di atas. Meninggalkan Trianna sendiri dengan seluruh harta warisan keluarga Charlie yang jatuh ke tangan Trianna.

Usai dari pemakaman neneknya, paman dan bibinya datang untuk menjemput Trianna dengan dalih ingin merawat Trianna hingga Trianna tumbuh dewasa. Padahal ada niat tersembunyi yang di rencanakan oleh paman dan bibinya.

Saat Trianna menginjakkan kakinya di rumah paman dan bibinya, hidup Trianna yang semula sangat bahagia dipenuhi kasih sayang kini berubah 180 derajat. Hidupnya kini sengsara, setiap hari di siksa dan di caci maki oleh paman, bibi, dan sepupu-sepupunya.

Setiap hari Trianna di paksa untuk menandatangani berkas yang berisi tentang harta warisan keluarga Charlie milik Trianna. Oleh karena itu paman dan bibinya setiap hari terus menerus memaksa Trianna untuk menandatangani berkas tersebut.

Trianna yang saat itu baru berusia 13 tahun menolak untuk menandatanganinya, alasannya menolak karena ia juga butuh uang untuk melanjutkan sekolahnya. Pamannya sangat murka, sehingga saat mendengar penolakan dari Trianna, pamannya tidak segan-segan untuk mencambuk Trianna.

Setiap hari Trianna di perlakukan seperti binatang, dari tidur di dalam gudang, tidak di kasih makan sehingga badannya terlihat sangat kurus. Trianna sering sekali menyelinap ke dalam dapur di malam hari untuk memakan makanan sisa.

Namun, suatu malam ia ketahuan oleh sang paman saat sedang makan makanan sisa yang ada di dapur. Trianna kembali merasakan cambukan dari pamannya.

Trianne yang saat ini sedang melihat penyiksaan itu membuat hatinya terasa sangat sakit, tidak terasa air matanya sudah jatuh dari kelopak matanya.

Penglihatan Trianne berganti ketika Trianna sudah menginjak usia 18 tahun.

Trianna saat itu memiliki seorang pacar yang bernama Raksa, Trianna dan Raksa sudah berpacaran selama 5 bulan lebih.

Saat mereka ingin merayakan mensive mereka yang ke 6 bulan, tiba-tiba saja Raksa memutuskan hubungannya dengan Trianna. Trianna sangat sedih saat Raksa memutuskan hubungan mereka.

Tidak sampai satu minggu Trianna dan Raksa putus, Trianna melihat Raksa bersama perempuan lain sedang bergandengan tangan. Perempuan itu ternyata adalah sepupunya Trianna yang bernama Resta.

Melihat itu membuat Trianna sangat sedih, apalagi saat ia mendengar bahwa alasan kenapa Raksa ingin menjadikan Trianna pacar hanya untuk memanfaatkannya dan ingin menikmati hartanya saja.

Hal itu sungguh menyakitkan bagi Trianna, dia sudah sangat mencintai Raksa. Sampai Trianna putus asa berada di titik ini.

Trianna sudah lelah menjalani kehidupan ini, ingin menyerah namun impiannya belum semua tercapai. Salah satu impian Trianna adalah ingin membahagiakan kedua orangtuanya, namun, bagaimana ia membahagiakan kedua orangtuanya ketika kedua orangtuanya sudah meninggalkan ia terlebih dahulu?

Trianna tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini, kecuali dirinya sendiri dan Tuhan.

Semua orang menjauhinya dan membenci dirinya karena fitnah yang di sebarkan oleh sepupunya sendiri. Fitnah yang mengatakan bahwa Trianna adalah seorang pelacur penggoda om-om di luar sana.

Trianna yang tidak terima di fitnah oleh sepupunya itu marah dan mengatakan bahwa hal itu tidak benar, tetapi percuma mereka semuanya tidak percaya kepadanya. Hati Trianne sangat teriris melihat itu semua.

Penglihatan Trianne berganti tepat di umur Trianna 21 tahun, usia Trianna saat ia mengalami kecelakaan 5 tahun yang lalu.

Sebelum kecelakaan terjadi, Trianna sempat bertengkar dengan paman dan bibinya, lagi dan lagi tentang warisan.

Dan saat itu juga paman dan bibinya tiba-tiba saja bilang bahwa mereka sudah menjodohkan Trianna dengan laki-laki yang tidak ia kenal. Bahkan pamannya berkata bahwa wajah lelaki tersebut buruk rupa.

Mendengar itu tentu saja Trianna menolak, ia tidak ingin menikah sebelum ia lulus kuliah. Pamannya sangat marah dan kembali menyiksa Trianna dengan mencekik leher Trianna dan menyumpahi Trianna untuk segera mati menyusul kedua orangtuanya.

Trianna melawan pamannya dengan sekuat tenaga, setelah melepaskan tangan pamannya yang mencekik lehernya, Trianna segera pergi menggunakan mobilnya meninggalkan rumah tiga lantai milik pamannya.

Tiba-tiba saja saat di tengah perjalanan ada sebuah mobil truck dari arah berlawanan melaju kencang ke arahnya. Trianma membanting stir ke arah pembatas jalan lalu mobilnya terjun kejurang.

Brak!

Trianne seketika tersadar dari pingsannya dengan nafas yang terengah-engah. Setelah menetralkan nafasnya, Trianne melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 2 pagi. Trianne terdiam sejenak, ia sedang mencerna apa yang sudah ia lihat dari memori kehidupan tubuh barunya itu.

"Jadi ... tadi itu masa lalu tubuh ini ya?" Trianne mendongakkan kepalanya ke atas, "Sungguh malang nasib kamu Trianna." Trianne menangis membayangkan kehidupan Trianna yang sangat menderita.

"Tunggu saja Trianna, aku akan membalaskan perbuatan-perbuatan manusia keji itu! Tidak akan aku biarkan mereka menyentuh sedikitpun hartamu!"

"Jadi, mulai sekarang aku harus terbiasa hidup sebagai Trianna Immanuel Charlie, bukan Trianne Zaydrend lagi, ya?" Trianne terdiam, "Pasti bakalan kangen banget sama bunda dan ayah ..."

"Tapi, gapapa deh buat jauh sementara sama bunda dan ayah, nantikan aku bisa cari mereka sendiri. Aku hafal betul sama alamat rumah aku," ucap Trianne, *sekarang kita panggil Trianne jadi Trianna ya.

"Sekarang aku harus fokus buat ngebales perbuatan mereka," ucap Trianna dengan semangat dan tatapannya yang licik memikirkan ide yang akan di lakukannya terhadap keluarga paman kaparatnya itu.

.
.
.

To be content.

Hai, jangan lupa vote, komen. Terimakasih!

IMAGINATIONWhere stories live. Discover now