Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya
Dave tidak bisa tanpa Kanara
Dave bisa gila tanpa Kanara
Dave tidak suka jika Kana-nya pergi
Dave benci melihat Kana pergi darinya
Kana, segalanya bagi Dave
Kana, seperti oksigen bagi Dave
Kana, seperti nikotin y...
Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️ Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️
Udah siap?
Davendra Haga Archandra
Kanara Keyziadinata
Devina Hazia Archandra
Ferran Stevano Xavier
Naresh Megantara
ZidanneBaratama
Haidar Putra Garendra
Shana Veronica
Nilam Shaqueena
So, happy reading guys
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kanara memejamkan matanya menghalau semua rasa takut yang menghantuinya. Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 01.30 dan sudah dipastikan tidak ada angkutan umum ataupun ojek yang mangkal di daerah ini.
Sialan, handphone miliknya mati total.
Kanara melihat sekeliling. Sepi. Gadis itu berjalan menyusuri jalan yang sepi.
Bodoh memang. Ia nekat pulang sendirian, meninggalkan teman-temannya yang sedang bersenang-senang di birthday party Nilam.
Bruk!
Kanara tersentak mendengar suara benturan keras yang tak jauh, hanya berjarak beberapa meter dari posisinya.
Dengan ragu-ragu Kanara melangkah menghampiri asal suara. Gadis itu segera berlari melihat sebuah motor yang terjatuh tak jauh dihadapannya.
Laki-laki yang terjatuh dari motor itu hanya meringis. Ia berusaha bangkit dengan terburu-buru.
Kanara menghampiri laki-laki itu.
"Lo gak apa-apa?" Netra mereka bertemu.
Selang beberapa detik, dari kejauhan terdengar keributan. Banyak gerombolan orang yang membawa motor dengan kencang. Menyadari sinyal bahaya, laki-laki itu mengumpat pelan.
"Shit! Lo ngapain nyamperin gue?!"
Kanara tersentak mendengar suara pria itu. Tidak asing.
