Vetrand Daniel Alexion adalah penerus perusahaan Brand ternama Alexion. Alexion bukan hanya menjadi Brand mobil, tetapi juga menjadi Brand barang-barang branded lainnya seperti jam tangan, tas, pakaian, handphone, dan alat elextronik lainnya. Menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°EX YOUNG MASTER°°°
Vetrand menjelaskan hampir semua penuturan Daniel malam itu kepada Galaxi. Galaxi yang tadinya mendengarkan dengan saksama, mengembuskan napas kasar. Ia bersandar di kursi balkon kamarnya dengan tatapan ke depan.
"Jadi gimana, Bang? Bang Aci tetap mau lanjutin rencana itu?"
"Ya lanjutlah! Apa yang buat lo mikir rencananya bakal stop?"
"Y-ya kan ayahnya dah nggak jadi buronan."
"Justru itu. Sekarang masalahnya malah nambah. Lo harus berupaya lebih supaya kasusnya bener-bener tuntas dan buat ayah lo terbebas dari kekangan kakek yang ada di Rusia. Itupun kalau lo masih mau liat ayah dan bunda lo bersatu."
"Saya nggak mau mereka pisah, Bang. Saya nggak mau di sini selamanya," sahut Vetrand khawatir.
"Makanya, jangan pernah mikir buat berhenti. Rencana kita baru memasuki tahap ketiga. Baru tiga nomor yang baru kita lakuin," sahut Galaxi.
"Bang, tentang berlian yang Bang Arkan—"
"Malam ini."
"H-hah?"
"Kita ke rumah itu," sahut Galaxi. Vetrand paham rumah mana yang dimaksud Galaxi.
***
Niken membuka pintu, seorang kurir menyerahkan 5 kotak pizza padanya. Usai membayar, Niken kembali ke ruang tengah di mana semua orang berkumpul.
"Waktunya Pizza!" seru Niken.
"Wuuuu! Mantep!" seru Diland.
"Punya aku yang nggak punya keju, ya," ucap Ayano.
"Semuanya dibagi," sahut Mutia.
"Sering-sering aja kek gini, Mih," celetuk Roman mengambil sepotong pizza daging.
"Nanti kalo ada hari spesial lagi Mami bakal pesan yang lebih banyak."
"Nanti ayam donald aja. Satu ember satu orang," sahut Afino.
"Bangkrut dong Mami."
"Murah itu."
"Murah kalo sepotong doang. Ini minta seember," celetuk Bintang.
"Minimal mikir, Dek."
Mutia menyadari ketiadaan Vetrand dan Galaxi di tengah-tengah mereka.
"Loh, Galak sama Vetrand nggak ikut ngumpul?" tanya Mutia.
Niken baru menyadarinya. Ia melepas sepotong pizza yang telah ia gigit ujungnya.
