16. SEBUAH PERINGATAN

403 74 21
                                    

°°°EX YOUNG MASTER°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°EX YOUNG MASTER°°°

Afino berdiri di depan pintu kamar Vetrand. Untuk beberapa detik tidak melakukan apa-apa. Entah apa tujuan cowok itu, tangannya meraih ganggang pintu kamar dan membukanya secara perlahan.

MEOOOWW!

"Hah!" Afino terkejut langsung menutup pintu kamar kembali.

"Gila diapain tuh kucing," gerutu Afino sambil mengusap dadanya sendiri. "Kaget gue," sambungnya sambil kembali membuka pintu kamar itu.

Afino masuk tanpa berkata apapun. Baru beberapa langkah masuk ke dalam, Afino tersentak mendengar pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan sosok Vetrand yang menggendong kucingnya. Mulut Vetrand terbuka kesal siap menyumpah, tetapi Afino lekas buka suara.

"Apa sih pagi-pagi berisik banget! Lo pikir nggak ada yang tergaggu apa."

"Kamu yang ngapain masuk sembarangan ke kamar saya? Saya sudah pernah peringati untuk enggak seenaknya!" sahut Vetrand seraya berjalan ke arah kasur. Menaruh Zubae di atas tumpukan handuk yang terbuka.

"Udah tau kucing nggak suka air, malah dimandiin," cibir Afino.

"Saya juga nggak suka, tapi saya tetap mandi. Suka nggak suka harus mandi, karena mandi sebuah kebutuhan. Kamu masih kecil minim pengetahuan," celoteh Vetrand.

"Wah, enak aja nyebut gue masih kecil. Lo sama gue gede gue."

"Gede mulut," balas Vetrand.

"Elu juga, udah badan kerempeng, otak lo juga pasti kempis."

Vetrand menyudahi kegiatannya mengeringkan badan Zubae. Tatapan tajamnya terarah pada Afino yang berdiri dengan tangan bersedekap sambil menelisik kamar Vetrand. Vetrand menodongkan sisir kuning milik kucingnya ke arah Afino. Membuat cowok lebih muda itu membulatkan mata.

"Apa tujuan kamu ke mari?"

"S-santai, Bro. Kalau nodong pakek pisau, bukan benda kuning buluk kek gini," cerca Afino ingin menjauhkan sisir itu, tetapi Vetrand semakin mengarahkan sisir itu.

"Mau jadi intel kamu? Tenang aja, nggak ada barang curian apapun di kamar saya. Saya nggak butuh barang-barang KW seperti milik kalian semua."

Afino terdecih pogah. Tak menyangka tebakkan Vetrand hingga ke sana. Sudah ia duga sebelumnya, Vetrand tak sepenuhnya berubah menjadi orang baik. Buktinya sifat menyebalkan Tuan Muda itu masih terlihat sekarang.

"Gue cuma mau tanya sama lo."

"Mau tanya nggak perlu liat-liat kamar 'kan?"

"Hak mata gue, bego! Gue beneran mau tanya!"

"Ya udah apa!"

"Lo sama Bang Galak ada rencana apa? Gue yakin kalian rencanain sesuatu," ucap Afino.

"Cih, sepenting itu buat kalian? Kalau emang ada kenapa? Yang jelas rencana kami nggak ada sangkut pautnya sama kalian semua. Kecuali Bang Galak sendiri," sahut Vetrand.

Ex Young MasterWhere stories live. Discover now