39. PENDATANG BARU : BLACKY

210 49 10
                                    

°°°EX YOUNG MASTER°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°EX YOUNG MASTER°°°

Arkan termenung di kamarnya dengan posisi bersandar di kepala ranjang. Obrolan mereka di kafe tadi malam membuatnya berpikir keras. Ada beberapa fakta baru juga yang ia ketahui sekarang. Pertama kisah kejahatan ayahnya dan kedua tentang Vetrand yang anak tunggal keluarga Alexion.

"Kalau Vetrand anak keluarga Alexion, berarti ayahnya Diland juga dia 'kan? Diland bagian dari keluarga Alexion? Kok dia nggak pernah cerita, ya? Pantesan aja selalu nolak kalau rumahnya dijadiin tempat nongkrong," monolog Arkan.

"Tapi kalau Ayah beneran penyebab keluarga Alexion bangkrut, wah ... parah sih. Masa sama temen tega banget. Bokap gue kan emang temenan sama Om Daniel. Kasihan Vetrand juga. Pasti berat banget jadi dia."

Arkan bangkit dari posisinya. Ia harus memastikan sendiri apakah tuduhan Galaxi benar atau salah. Arkan menata rambut seadanya. Kemudian mengambil jaket, kunci motor, dan juga ponselnya. Arkan akan memastikannya sekarang.

***

Vetrand bermain dengan kucingnya. Zubae terlihat frustasi dengan bola merah di hadapannya. Berduri dan kenyal. Vetrand sesekali terkikik melihat tingkah gemas kesayangannya itu. Tiba-tiba Bintang datang, duduk di sofa tepat di samping Vetrand yang duduk bersila di bawah.

"Umur berapa Zubae, Ran?" tanya Bintang.

"Nggak tahu juga sih. Soalnya Ayah kasih hadiah kucing ini pas dia usia remaja mungkin. Kalo saya yang memelihara sih sekitar 4 tahun. Jadi saya anggap dia umur 4 tahun. Nanti bulan Mei tanggal 17 Zubae umur 5 tahun," tutur Vetrand.

"Kkkkkk ... lengkap ya penjelasan lo. Oh iya, lo sampai pulang telat sama Bang Galaxi itu ke mana aja sih? Padahal gue ngetok kamar lo mau ngajak main game bareng."

Vetrand terdiam, ia tampak berpikir untuk menjawab.

"Saya sama Bang Aci lanjutin rencana yang kemarin. Sempat ada masalah, jadi kami pulang telat. Untung aja selamat."

"Kok sampai dapat masalah, emang kalian ngelakuin apa aja?"

Tiba-tiba Zubae berlari dari hadapan Vetrand, membuat perhatian Vetrand langsung tertuju pada kucing kesayangannya.

"Eh Zu, mau ke mana?!"

Meaaawww!

Vetrand dan Bintang tersentak kaget, mereka sama-sama menoleh ke belakang. Tampak Afino membawa seekor kucing hitam masuk ke dalam rumah. Suara kucing itu terdengar sangat sangar. Pantas saja Zubae berlari begitu melihat tampangnya.

"Oh jadi kamu yang buat Zubae kabur," tuduh Vetrand seraya berdiri.

"Kenapa nyalahin kucing gue. Kucing lu aja yang cemen. Mental tempe," cerca Afino dengan songongnya.

Ex Young MasterWhere stories live. Discover now