32. SAKIT HATI

256 55 9
                                    

°°°EX YOUNG MASTER°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


°°°EX YOUNG MASTER°°°


Vetrand terkejut begitu melihat sosok pria yang menghampiri dirinya dan Zea. Ternyata dia adalah Ayano, lengkap dengan setelan kantoran. Tadinya Ayano berlagak duduk di meja samping mereka, tetapi akhirnya bergabung juga.

"Gue pikir lo gak punya cewek. Kenapa nggak dikenalin sama gue?" tanya Ayano.

Vetrand tersenyum canggung pada Zea yang terlihat salah tingkah.

"Bukan, Bang. Kenalin dia Zea adiknya Bang Arkan dan kami cuma temenan," ucap Vetrand lengkap.

"Oh temenan," sahut Ayano sambil mengulurkan tangannya pada Zea. "Gue Ayano, abang tiri Vetrand."

"Zea," ucap Zea tersenyum.

"Ini gue nggak ganggu kalian 'kan? Katanya cuma temenan. Betul?" tanya Ayano menatap keduanya secara bergantian.

"Y-ya gapapa," sahut Vetrand.

"Iya gapapa," sahut Zea juga.

"Abang kok bisa di sini? Bukannya jam kerja, ya?" tanya Vetrand.

"Kantor gue deket sini. Dan lo harus ingat kalau gue ini boss, jadi bebas mau ke mana aja," ujar Ayano bangga.

Vetrand hanya mengangguk pelan. Entahlah suasana jadi canggung begitu Ayano bergabung. Vetrand yang akan memulai rencananya terpaksa menunda apa yang ia ingin lakukan. Lebih dekat dengan Zea sepertinya tak akan berhasil hari ini.

Mereka terdiam sejenak, sebelum akhirnya pelayan membawa menu yang dipesan Ayano. Americano dan 2 cake vanila. Ayano menggeser piring kecil berisi cake vanila ke arah Zea. Mengundang tatapan bingung cewek itu sambil melirik Vetrand.

"Cake vanila di sini paling enak. Lo harus cobain. Apalagi makannya bareng gue. Cobain deh enak," ucap Ayano tersenyum.

Tidak berbohong, Zea melihat betapa tampannya seorang Ayano. Apalagi dengan setelan kantor seperti itu. Lebihnya lagi, dahi mulus yang terpampang dengan jelas.

"Makasih, Bang," ucap Zea.

"Sama-sama," sahut Ayano tersenyum manis.

Zea mencoba cake vanila yang diberikan Ayano. Reaksinya sesuai perkiraan Ayano. Cewek itu sedikit heboh dengan mata yang terbuka lebar.

"Enak enak. Baru tau di sini ada cake vanila seenak ini."

"Gue sering ke sini. Jadi tau update terbaru menu kafe ini," sahut Ayano.

Ayano melirik Vetrand, lalu tersenyum aneh. Vetrand tak menanggapinya, tangannya mulai meraih kentang goreng dan mengunyahnya. Tak ada semangat apapun. Kalau begini, sia-sia pertemuannya dengan Zea.

Alih-alih Vetrand menjadi dekat dengan Zea, Ayano malah mengambil alih fokus cewek itu. Ayano dengan mudah membuat Zea hanya tertuju padanya. Mereka bercerita dan bercanda bersama. Vetrand tidak cemburu sedikitpun, tetapi rencananya sudah pasti gagal untuk hari ini.

Ex Young MasterWhere stories live. Discover now