42. FAKTA BARU

211 56 30
                                    

°°° EX YOUNG MASTER°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°° EX YOUNG MASTER°°°

Galaxi tetap berdiri di tengah acara pesta perusahaan Ayano, tetapi fokusnya sama sekali tak ada di sana. Galaxi beberapa kali menengok tempat di mana ia melihat Vetrand mengikuti Niken dan seorang pria yang ia yakini adalah Ridhoni. Kegelisahan Galaxi melega ketika melihat Vetrand muncul dengan langkah terlihat santai menuju meja di mana Rendra berada.

Vetrand duduk di samping Rendra, Galaxi lihat Vetrand sedang mengetikkan sesuatu di ponselnya. Galaxi paham, ia menunggu getar ponsel di saku celananya.

Vetrand | Saya berhasil menguping pembicaraan Tante Niken sama org yang dia ikuti, Bang. Ternyata org yang dia ikuti itu Om Ridhoni yang lagi nyamar😌 Saya nggak ngeh sebelumnya.

Vetrand | Gila bener, Bang. Om Ridhoni malah ngincar data perusahaan Bang Ayan. Dia minta Maminya Abang buat curi data product terbaru Bang Ayan. Kayaknya Om Ridhoni emang mau sapu bersih penghasilan Ayah.

Galaxi yang membaca pesan panjang Vetrand, berdecak kesal. Sudah ia duga, maminya pasti terlibat banyak. Ia tak ingin hal tersebut terus berlanjut.

Bang Aci | Lo sekarang izin pulang. Gue bakal kirim pesan ke Rendra ngajak lo keluar dari sini. Sisanya biar gue yang urus.

Galaxi menyingkir dari keramaian pesta. Keberadaan Niken adalah tujunya sekarang. Dugaannya kali ini sangat kuat. Tak ada keraguan lagi di hati Galaxi.

Galaxi menaiki lift menuju ruangan Ayano yang berada di lantai paling atas. Keadaan di sekitar sana sangat sepi, sebab orang-orang berkumpul di bawah. Galaxi sampai di depan ruangan Ayano. Galaxi mendekatkan telinganya pada pintu sebentar, sebelum mendorong pintu tersebut dengan cepat.

Galaxi memergoki Niken yang tengah berusaha membuka laptop Ayano. Niken terbelalak, tangannya yang gemetar ia sembunyikan di belakang badan. Galaxi menatapnya sangar.

"G-Galak Mami cuma—"

"Ternyata Mami beneran terlibat, ya? Nggak salah dong dugaanku selama ini? Buat apa nikah sama ayahnya Vetrand kalo Mami sudah cinta sama lagi Papi?"

"Kamu ngomong apaan sih, Galak. Mending kita keluar sekarang sebelum ada yang nyangka macem-macem," ujar Niken terburu-buru menghampiri Galaxi.

"Emang Mami mau macem-macem 'kan?"

"Galak—ini demi kebaikan Papi kamu," ucap Niken melembut.

"Kebaikan apaan?! Dengan cara merebut harta orang terus Mami buat anaknya menderita? Nggak malu apa?" ketus Galaxi menatap tajam.

Niken sangat gelisah, beberapa kali melihat ke arah pintu kalau-kalau ada yang mendengar atau melihat mereka.

"Galak, Mami jelasin semuanya. Yang penting kita keluar dari sini dulu, oke?" usul Niken menyakinkan. Tatapannya penuh harap.

"Masa bodo!" Sarkas Galaxi. "Sekarang Galak tanya, kenapa Mami mau balik lagi sama Papi? Bukannya Mami cinta banget sama papanya Vetrand? Mami nggak pernah cinta sama Papi 'kan? Terus kenapa sekarang malah kerjasama?"

Niken mencengkram rambutnya begitu pikirannya terasa sesak. Ia merutuki dirinya sendiri, bagaimana Galaxi bisa memergokinya secepat ini. Ia merasa sangat lalai mengawasi pergerakan Galaxi belakangan ini.

"Mami emang cinta banget sama papanya Vetrand. Tapi kamu tahu kan gimana sifat Daniel ke Mami? Mami sering dicuekin dan selalu mendapat sesuatu di akhir. Kamu pikir cinta nggak bisa jadi benci? Mami pengen punya anak dari Daniel aja nggak bisa! Selalu aja Hana yang diutamakan. Apa alasan dia nggak adil sama Mami? Karena Hana istri pertama dia? Terus gimana Mutia? Mutia juga selalu dapat perhatian Daniel. Kamu pikir hati Mami baik-baik aja diperlakukan kayak gitu?" lontar Niken menggebu-gebu. "Di saat nggak ada yang peduli sama Mami, Papi kamu datang buat Mami. Papimu mengajak Mami buat balas dendam. Awalnya Mami nggak tega, tapi kan Daniel juga tega sama Mami. Nyatikin hati berkali-kali. Mungkin kalau dia jatuh miskin, Hana dan Mutia akan ninggalin dia. Dengan begitu Daniel bakal sadar, kalau kedua istrinya itu nggak guna. Liat Hana, di mana dia sekarang? Pulang ke orangtuanya. Meninggalkan anak di sini sama orang asing. Mutia juga nggak peduli tuh, dia sibuk dengan usahanya. Mami yakin Daniel segera menyadarinya," tutur Niken diakhiri helaan napas panjang. Tenggorokannya terasa tercekat, tetapi sesak di dadanya menghilang. Niken telah mengeluarkan semua unek-uneknya.

Galaxi yang sedari tadi cuma diam mendengarkan, kini buka bicara untuk merespon tuturan itu.

"Aku nggak ngerti sama jalan pikiran Mami yang pendek banget. Mami bergabung dengan iblis kayak Ridhoni buat balas dendam atas apa yang Mami rasain, tapi Mami pernah nggak mikir konsekuensi yang nanti akan Mami tanggung? Kalo semua ini terbongkar, ada 3 kemungkinan buruk yang akan Mami dapatkan. Pertama Mami akan masuk penjara, kedua Mami bakal dipandang buruk selama-lamanya sama papa Daniel, dan terakhir, Mami akan kehilangan aku," pungkas Galaxi.

Niken mengenyitkan keningnya, ia menatap tajam Galaxi. "Jangan main-main, Galak. Jangan ikut campur urusan Mami. Ini nggak ada sangkut pautnya sama kamu!"

"Aku bakal jeblosin Ridhoni ke polisi," tegas Galaxi.

"Dia Papi kamu Galaxi! Ingat itu!"

"Aku nggak akan pernah terima dia."

"Pasti semua ini karena Vetrand kan? Dia mohon-mohon sama kamu biar kamu nolongin dia nyelidiki kasus ayahnya, kan?" tuding Niken geram.

Galaxi terkekeh. "Bukan dia, tapi ini kemauan aku sendiri. Papi nggak bisa membimbing Mami ke jalan yang benar. Jadi tanggung jawab papi aku yang ambil. Jadi, sebelum aku bertindak lebih jauh, mending Mami akhiri sampai di sini. Karena aku nggak akan berhenti memburu Ridhoni sampai dia membayar apa yang telah dia lakuin ke orang lain," tegas Galaxi.

"Galaxi!" seru Niken pada Galaxi yang pergi meninggalkannya.

Sebelum keluar dari pintu, Galaxi sempat berbicara tanpa menoleh ke arah Niken.

"Kalau Mami nggak mau masuk penjara, mending bilangin sama Ridhoni buat balikin hartanya Om Daniel. Kalau enggak, Mami bakal ngikut dia ke penjara."

Niken mengerang kesal. Ia seperti orang kehilangan akal. Rambutnya acak-acakan dengan pikiran yang penuh dengan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi padanya nanti.

"Sialan. Ini pasti karena anak itu. Sebelum anak itu datang ke rumah, Galaxi nggak pernah kayak gini sama aku. Awas aja, aku akan bikin dia kena batunya sebelum bertindak lebih jauh!"

Niken tiba-tiba teringat sesuatu. Ia segera merogoh ponselnya dari dalam tas. 2 pesan masuk dari kontak yang bernama "Bintang" lupa ia baca tadi malam.

Bintang | Aku nggak bisa tahu banyak tentang dia dan Bang Galak, Mi.

Bintang | Tapi sepengetahuan aku, Vetrand punya file berisi rencana Bang Galak untuk misi mereka.

Niken terdiam, ia berpikir keras setelah membaca pesan dari Bintang tersebut.

"File? O-oh ... Galaxi membuat daftar rencana buat tangkap Ridhoni dan aku. Berarti tujuan utamaku sekarang file itu," monolog Niken tersenyum licik.



-BERSAMBUNG-


📌UPDATE BAB 12
📆KAMIS, 16 FEBRUARI 2023



Update kembali📢

Satu fakta tersembunyi udah terungkap✅

SEE YOU NEXT CHAPTER💞




Ex Young MasterWhere stories live. Discover now