Seventeen Imagine

OLD STORY °3° || Seungcheol

Kamu yang asik berbalas pesan tidak menyadari ada orang di depanmu,tanganmu yang memegang ponsel mengenainya.

"Kok nggak telepon?kirim pesan?HP nya bisa di pake kan?"tanya Seungcheol.

"Ngapain di sini?"

"Nyari kamu lah,apa lagi?jualan koran?"tanya Seungcheol.

"Ya kali"

Dia memegang jepitan di rambutmu.

"Ini dari aku?"tanya Seungcheol

"Bukan!"

"Pantes jelek,buang aja nanti aku beliin yang bagus"kata Seungcheol.

"Itu Papi yang beli"

"Oh..sebentar..bagus kok..cuma miring aja jadi nggak bagus"kata Seungcheol.

"Papinya orang lain"

"Siapa?"tanya Seungcheol.

Dia memelototimu.

"Siapa?"tanya Seungcheol.

Dia menatapmu.

"Kamu dengar kan aku nanya"kata Seungcheol.

"Kenapa?"

"Jadi kamu sukanya sama Papi-Papi gitu?"tanya Seungcheol.

"Kalo iya kenapa?masalah?"

"Masalah..gimana cara aku saingannya?"tanya Seungcheol.

"Ya kamu nikah aja terus punya anak kan jadi Papi Papi itu pun kalo anakmu nggak manggil Abi"

Kamu menahan tawa.

"Daridulu kamu nggak lucu ya"kata Seungcheol.

"Kamu mau apa di sini?ini masih pagi"

"Ya mau ketemu kamu lah"kata Seungcheol.

"Ini udah.."

Kamu melangkah di sebelahnya.

"Papi kamu datang jam sembilan kan?aku ada janji ketemu"kata Seungcheol.

Langkahmu terhenti.

"Mau apa?"

"Rahasia"kata Seungcheol.

Wajah menyebalkannya itu loh!

"Mau apaa?"

"RA HA SI A.."kata Seungcheol.

Kamu mendekatinya,dia berjalan cepat seolah menghindarimu.

"Berhenti..ih..aku nanya"

"Aku jawab kan?"tanya Seungcheol.

"Kamu janjian sama Papi?masa?"

"Yang penting aku jawab,kalo kamu nggak percaya itu urusanmu"kata Seungcheol.

"Buat apa percaya sama orang yang tiba-tiba pergi?katanya cowo...tapi pergi nggak bilang apa-apa..apa itu sikap cowo?"

Kalian berhadapan,ada lima langkah yang menjadi pembatas satu sama lain.

"Dulu kan aku masih empat belas tahun..masih kecil..aku.."kata Seungcheol.

"Kenapa kalo anak kecil?kamu nggak boleh orang lain bikin aku nangis tapi kamu yang bikin aku nangis"

Kamu mengepalkan dua tanganmu.

"Kamu kemana?kutub?mars?nggak bisa kirim email?surat?telepon?emang kamu waktu itu jatuh miskin sampai nggak bisa ngelakuin itu semua?"

Tubuhmu gemetar.

"Yang ninggalin sih enak..pergi..tinggal balik lagi..coba sehari aja kamu jadi aku di hari itu..coba kamu berhari-hari jadi aku yang di tinggal kamu.."