Square | Mingyu ft Scoups - 8

153 6 0
                                    

Kamu membuat laporan sambil menangis,berita tentang mengganti dirimu dengan orang lain semakin santer terdengar.

Sayangnya yang bersangkutan tidak seklipun bicara tentang itu,kamu menyeka air matamu sembarangan.

Berkas dan foto yang harus kamu buat membuatmu merasa gila,kamu merasa tercekik dengan kenyataan.

"Hh!!"

Kamu mengepal dua tanganmu di atas keyboard,kepalamu tertunduk dan air matamu berjatuhan ke celana panjang kain yang kamu pakai.

"Aku tidak tahan lagi"

Kamu mematikan komputer,minta ijin pulang dengan pura-pura sakit.

Berjalan cepat menuju halte bis,awalnya perjalananmu tanpa tujuan.

Tapi langkah membawamu pergi ke sebuah mini bar,kamu memesan minuman dan duduk sendirian di sudut ruangan yang di kelilingi jendela kaca.

Di kala mereka yang di sana berdua atau bersam orang lain,kamu berteman dengan dirimu sendiri.

Menyandarkan kepalamu,kamu terdiam dan memikirkan apa yang terjadi dengan seluruh dirimu.

Kamu yang dulu tidak seperti ini,kamu yang dulu semangat dan optimis.

Berbanding terbalik dengan kamu yang sekarang.

**

Setengah mabuk kamu melihat seseorang duduk di sofa yang ada di depanmu,dia menopang kepalanya dengan satu tangan dan menatapmu.

"Apa aku tidak salah melihatmu di tempat ini dan jam segini?"

Kamu tidak dengan jelas mengenali dia,kamu hanya tersenyum.

Dia melambaikan tangannya di depan wajahmu,pandanganmu semakin buram.

"Dimana rumahmu?"

"Apa itu rumah?"

Dia menarik tanganmu,mengajakmu berdiri.

"Siapa lagi yang bisa mabuk jam segini kalau bukan kau"

Kamu tertawa kecil.

**

"Jadi..apa masalahmu?"

"Masalahku?"

"Kau tidak perlu berada di zona seperti ini terus menerus,katakan..apa masalahmu?"

"Aku..lelah dengan semuanya,aku bekerja dari senin sampai jumat..berangkat jam tujuh dan sampai tempatku jam enam sore..membuat absen,membuat laporan,mengumpulkan slip,membuat ini-itu,beli ini-itu..aku berusaha sekuat yang aku mampu..tapi aku di pojokan dan..kalau ada orang yang tidak berguna..itu pasti aku kan?"

Kamu menengadah,menahan air matamu.

"Aku sendirian..tidak ada keluarga..tidak ada teman..tidak ada yang mau dengar atau menenangkan aku..dadaku sesak..kepalaku seolah akan meledak..aku ingin mengakhiri hidup.."

"Keluar dari sana.."

"Keluar?"

"Iya,keluar dari sana..buat apa bertahan kalau kau seperti ini?"

"Seseorang mengatakan padaku..kesulitan itu untuk di hadapi dan di atasi..hidup itu memang begini..segila ini...sejahat ini..sesulit ini"

"Keluar dari sana..dengarkan saja aku"

"Memangnya kau siapa?kau bisa apa?"

Dia mencengkram dagumu,membuatmu dengan tegas menatapnya.

"Se..see..."

Seungcheol?

"Kau bisa tinggal di tempat yang nyaman,makan enak dan melakukan apapun yang kau mau..jangan dengarkan dia atau siapapun..cukup dengarkan saja aku"kata Seungcheol.

Seventeen ImagineKde žijí příběhy. Začni objevovat