Seventeen Imagine

Love?

Ada apa dengan hari ini?itu menjadi tanya besar di benakku,pertama tatapan aneh Sekertarisku kedua kursiku di duduki seseorang.

Dia menatapku dengan tatapan yang kurang lebih sama dengan Sekertarisku,aku melipat dua tanganku dan menatap lurus dengan pandangan datar ke orang itu.

"Ngapain lu di ruangan gue?"

Lee Dokyeom,sepupuku.

Kami bekerja di kantor yang sama,saat ini posisinya adalah Wakilku.

Dia bebas ke ruanganku,aku lebih bebas ke ruangannya.

Tapi biasanya dia ke ruanganku kalau aku sedang ke Luar Kota atau tidak datang karena sakit dan ada yang harus segera di bereskan.

"Lu ngapain ke sini?"sahut Dokyeom.

Umurnya lebih muda satu tahun dariku,tapi kami sangat dekat seperti Kakak Adik kandung.

"Main judi..kerja lah.."

"Biar gue tebak..lu pasti lupa kan hari ini ada apa"kata Dokyeom.

Aku terdiam sejenak.

"Emang ada apa?konser stray kids?seventeen?YG Treasure?"

"Ih isi kepala lu jangan konser aja bisa nggak sih?yang serius"kata Dokyeom.

"Apa?ada rapat?"

"Lagi..lagi..tebak lagi"kata Dokyeom.

"Lu jangan bikin gue kesel pagi-pagi ya"

"Gue kasih tau ya..lu hari ini ada kencan buta jam sepuluh..udah dua kali lu undur dan lu bukan cuma harus tapi sangat wajib datang ke sana..jangan bikin Mak gue malu ya"kata Dokyeom.

Aku tersenyum sambil merapatkan bibir ke dalam.

"Oh My God"

"Nggak usah Oh My God Oh My God deh..ke gereja aja cuma natal sama paskah lu"kata Dokyeom.

"Lu juga"

"Nggak ya,gue ke gereja setiap minggu sore"kata Dokyeom.

"Gereja sebelah"

"Iyaa.."kata Dokyeom.

Aku dan Dokyeom bertatapan lalu tertawa.

"Kenapa masih di sini?pergi sana"kata Dokyeom.

"Ngusir?berani lu ngusir gue?ini kantor Papi gue ya"

"Jangan rewel deh,mau pergi sendiri atau gue jinjing kaya keranjang?"tanya Dokyeom.

"Heh!"

Dokyeom menatapku serius.

"Kak,please..lu datang ya..kalau lu nggak cocok nggak usah di terusin deh..ya?"kata Dokyeom.

Aku menghela nafas.

"Mak lu rajin banget sih bikin kencan buta buat gue,udah gue bilang gue nggak mau"

"Gue juga udah bilang Kak y/n itu nggak punya hati,nggak pernah jatuh cinta jadi nggak usah mikirin dia deh..walau dia di selingkuhin dan mantannya kepergok nyium pipi cewe lain di depan keluarga besar pas makan malam di restoran fancy itu..dia baik-baik aja..paling malu sedikit..tapi"kata Dokyeom.

Aku membekap mulut Dokyeom.

"Kenapa lu ngeroasting gue sih"

Dokyeom melepas tanganku.

"Ada yang salah?nggak kan?lu pernah jatuh cinta?orang putus dengan alasan apapun aja lu malah clubing..seumur gue hidup ya..nggak pernah gue lihat lu nangis karena cowo.."kata Dokyeom.