Mingyu as Senior ( 6 )

351 19 0
                                    

Mingyu menatapku,tangannya turun dan meremas bokongku.

"Enghh"

Ujung lidahnya masuk ke mulutku,aku memejamkan mata rapat-rapat.

Tangannya meremas bokongku lebih kuat.

"A..hh"

Lidahnya masuk memenuhi mulutku,dia mencium kasar bibirku dan memainkan lidahnya.

"Emhh..ngghhh"

Aku memegang bahunya,kami masih di dekat ruangan BEM.

Satu tangannya meremas bokongku,tangannya yang lain meraba punggungku dan naik menuju kaitan braku.

"Kakhh.."

Melepas ciuman,dia menciumi leherku.

"Kak..ini di kampus.."

Aku menahan bahunya,Mingyu menatapku.

"Ikut aku"kata Mingyu.

**

Mingyu memaksaku masuk ke mobilnya,dia duduk di sebelahku dan memakai safetybelt.

"Kakak mau bawa aku kemana?"

Mingyu menatapku sekilas,dia tidak menjawab dan menyalakan mesin mobilnya.

"Aku nggak mau ikut Kak"

"Bagaimana kalau kau diam sebelum aku melakukan sesuatu padamu?"tanya Mingyu.

Aku mencoba membuka pintu,tapi pintu itu terkunci.

Mobilnya melaju keluar dari parkiran,aku menatap Mingyu.

"Kita mau kemana Kak?aku mau turun"

"Diam dan ikut saja"kata Mingyu.

"Tapi Kak"

Dia meremas dadaku,aku mencengkram kursi yang aku duduki dan menggigit bibir.

"Diam"kata Mingyu.

**

Mobilnya masuk ke parkiran Mall,dia mencari parkir dekat pintu masuk.

"Mau apa kita kemari?"

Dia tidak menjawab,melepas safetybelt dan turun.

Aku hanya menatapnya,di luar Mingyu memberi tanda supaya aku turun.

Aku membuka pintu lalu berjalan ke arahnya,Mingyu mencengkram pergelangan tanganku.

"Aw"

Kami berjalan masuk,aku hanya mengikuti langkahnya.

"Kak..sakit"

Mingyu tidak menyahut,dia mencengkram pergelangan tanganku lebih erat.

"A..aw...Kak.."

Kami berhenti di depan etalase sebuah brand ternama,Mingyu menatapku sekilas.

"Masuk"kata Mingyu.

"Ke sini?"

"Di dalam kau duduk dan ikuti saja apa yang aku bilang"kata Mingyu.

**

Mingyu di temani seorang pelayan mengelilingi toko,aku duduk mengusap-usap pergelangan tanganku yang di cengkramnya tadi.

"Kau coba pakaiannya"kata Mingyu.

"Pakaian?"

Aku menatap Mingyu,semua barang di brand ini sangat mahal.

Membayangkan memakai satu helai syal saja aku tidak mampu,Mingyu memberiku tanda untuk berdiri dan mengikuti pelayan.

"I-ya"

Seventeen ImagineWhere stories live. Discover now