Mingyu as Senior ( 3 ) 🔞

449 17 0
                                    

Aku baru selesai mandi,ku lihat bayanganku sendiri di kaca.meraba leher,tengkuk sampai dadaku sendiri.

Apa yang di lihat Mingyu dariku?di banding orang lain aku hanya sosok biasa,wajahku tidak terlalu cantik dan tubuhku juga tidak cukup untuk membuat orang terangsang.

"Y/n..sudah mandinya?aku sakit perut"

"Iya..sebentar,aku pakai baju dulu"

"Pakai saja di luar..aku hampir keluar"

"Iya"

Ku selimuti tubuhku dengan handuk,aku membuka pintu dan keluar.

**

Aku berjalan di parkiran mobil menuju gerbang Universitasku,dalam kepalaku aku sedang memilih menu makan siang.

Ada beberapa menu yang terbayang tapi sulit memilih satu,langkahku berhenti di depan sebuah mobil hitam.

Di dalamnya terlihat dua orang yang sedang berciuman,aku menegaskan pandangan dan sangat jelas kalau yang sedang melepas tank top orang di depannya itu Mingyu.

Aku membeku,menonton hal yang mereka lakukan.

Keduanya tidak menyadari ada aku,mereka asik sendiri di dalam sana.

Mingyu menciumi leher Wanita itu,aku mengalihkan pandangan.

Sepasang mataku terasa panas,kenapa sih aku?

Aku berlari sambil menangis,aku merasa iri,kesal dan kecewa di saat bersamaan.

Pikiranku tidak bisa jernih,aku tidak ingat aku bukan siapa-siapanya yang pantas untuk marah.

Sekelumit ingatan bagaimana Mingyu mencium dan meremas dadaku membuatku merasa sesak,aku masuk ke kamar dan membanting pintu.

**

Tangisanku tidak berhenti,aku memeluk lututku dan duduk di karpet sampai temanku si kutu buku datang.

"Y/n?kau kenapa?"

Dia meletakan tasnya,duduk di depanku dan aku memeluknya.

"Y/n kau sakit?"

Aku tidak menjawab,aku menangis di bahunya.

"Y/n..bagaimana ini?kau mau aku melakukan apa?"

**

Saat sang Social Butterfly pulang,aku memberanikan diri untuk menceritakan semuanya.

Dua kejadian yang terjadi padaku dan apa yang ku lihat tadi di parkiran,dua temanku saling melihat satu sama lain.

"Wait..Kim Mingyu?Ketua Bem?"

Aku mengangguk,keduanya bertatapan lagi.

"Kau tidak berhalusinasi kan?maksudku..dia kan tinggi,tampan,kaya,pintar dan..hot..banyak teman-temanku yang bahkan membuat fiksi tentang dia..fiksi begitu juga ada"

"Apa maksudmu fiksi begitu?kau kira aku mengkhayal dia meremas dadaku?aku bukan orang seperti itu!"

Aku berdiri,si kutu buku ikut berdiri dan mencoba menenangkanku.

"Sorry..aku hanya kaget bukan bermaksud buruk"

"Mulai sekarang kau harus menjauhinya,kau tau kan dia seperti apa?jangan mau tubuhmu di jamah lagi..kalian kan juga bukan siapa-siapa"

"Nah"

Aku terdiam dan menatap keduanya.

"Yang penting kau tidak apa-apa,sekarang jaga diri mu dengan baik"

"Iya"

"Kalian belum makan kan?aku pesankan makanan dulu ya"

"Sudah jangan menangis lagi"

Seventeen ImagineUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum