OLD STORY °2° || Seungcheol

101 10 0
                                    

Mengerjakan pekerjaan di hari libur itu haram hukumnya,tapi apa boleh buat?

Menjadi dewasa itu tidak mudah,banyak yang harus di korbankan termasuk waktu.

Kamu memakai dan melepas kacamatamu,matamu sudah lelah menatap layar ipad,data dan laptop bergantian.

"Kapan selesainya sih?"

Kamu meletakan data yang kamu pegang di meja.

"Aku mulai muak dengan semua ini"

Alasanmu bekerja untuk terlihat keren,memakai name tag dan berkelakar tentang tempat kerjamu.

Tapi apa yang di bayangkan tak semudah yang di jalani,mengeluh mulai menjadi kebiasaan.

Kamu meraih ponselmu,melepas kacamata dan jalan keliling apartemenmu.

**

Jalan..jalan..jalan...

Kamu sampai di sebuah mini market,mengelilingi rak dan mengambil satu snack dan satu botol minuman ion.

"Terima kasih"

Kamu menerima kembalian,duduk di salah satu kursi yang menghadap ke luar lalu melamun.

'kenapa aku harus melakukan semua hal sejauh ini?'

Kamu menunduk,membuka bungkus snack dan seseorang membuka botol minumanmu.

"Itu pu.."

Kamu mengulurkan tangan untuk merebut,sambil menoleh.

"Nyaku"

Suaramu semakin melemah melihat siapa yang berdiri di belakang kursi kosong di sebelahmu.

"Aku hanya membukakan ini untukmu"

Dia tersenyum.

"Thanks"

Kamu menerima botol itu,dia duduk di sebelahmu.

"Nggak mau nanya aku siapa?"

"Em..kamu siapa?tinggal dekat sini?"

"Ayo kenalan lagi"

"Lagi?emangnya udah kenalan?dimana?"

"Ingatanmu buruk?aku Seungcheol"

Dia mengulurkan tangan,kamu berdiri.

"CHOI SEUNGCHEOL?!"

Dia menutup telinganya dengan tangan dan wajahnya meledekmu.

"Iya y/n"sahut Seungcheol.

"Astaga!"

Kamu memalingkan wajah,berjalan ke arah pintu keluar.

"Y/n ini minumnya,snacknya juga masih ada"seru Seungcheol.

Kamu keluar dan berjalan cepat.

"Eh..arah apartemennya bukan ke sini"

Salah arah,kamu tidak fokus.

"Masa bodoh,aku tidak mau berbalik"

**

"Hoam"

Kamu menguap untuk kesekian kalinya,kamu tidur tapi tidak nyenyak.

Sempat-sempatnya Seungcheol menghantuimu di mimpi,itu sebab tidurmu tidak nyenyak.

"Hoam"

"Lu tidur nggak sih?"

Haechan,sepupumu yang lain menatapmu.

"Tidur"

"Kenapa lu kaya orang nggak tidur?"tanya Haechan.

Seventeen ImagineWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu