Mingyu as Senior ( 2 ) 🔞

467 17 0
                                    

Semalaman aku tidak bisa tidur,masih terbayang saat Mingyu menatapku lalu jemarinya di tubuhku dan rasa bibirnya.

Aku merapatkan dua pahaku,rasanya ada yang basah di bawah sana.

Itu ciuman pertama dan sentuhan pertama seorang Pria padaku,saat memejamkan mata aku merutuki diri sendiri.

Aku jauh-jauh datang kemari untuk belajar tapi apa yang ku lakukan tadi?aku bahkan tidak menolaknya kecuali yang terakhir,untungnya aku bisa menolak.

Mengusap pahaku sendiri,bagaimana kalau aku terlambat?apa yang dia lakukan pada bagian intimku yang itu?

"Hah"

"Kau kenapa?sepanjang malam tidak bisa diam?hah..hah terus"

"Tidak"

Aku mengunci mulutku rapat,jangan sampai ada yang tau tentang kenakalanku itu.

"Aku mandi dulu"

Selain berbagi kamar,kami bertiga juga berbagi satu kamar mandi.

**

Selain melihatnya sebagai Ketua BEM,aku cukup sering melihat Mingyu di lorong gedung Fakultasku.

Gedung kami bersebelahan,aku berjalan memutar ketika melihatnya sedang mengobrol dengan teman-temannya.

Aku berbeda jauh dengan Wanita lain yang menyukainya,iya aku suka dia dari pertama melihatnya.

Mingyu seperti sosok Pangeran dalam dongeng yang ada di khayalanku,kecuali sikapnya yang dingin.

"Pagi"

Aku menyapa teman sekelasku,meletakan tas dan duduk.

"Pagi"

"Y/n materi kemarin sampai sini kan?"

Aktivitasku sehari-hari cukup biasa,kuliah dan pulang.

Kadang aku mampir ke cafetaria atau perpustakaan,tapi tidak sering.

--

"Dek..Dek.."

Aku mendengar seruan itu,tapi aku masih jalan tanpa memedulikannya.

Aku merasa tidak mungkin aku yang di panggil.

"Dek.."

Seorang Wanita menghentikan langkahku dengan memegang lenganku.

"Oh..iya Kak"

"Apa kau sibuk?"

"Em..tidak,kenapa Kak?"

"Kami sedang membuat proposal untuk acara Universitas,apa kau bisa membantu kami?kami kekurangan orang"

"Tapi..aku tidak pernah ikut organisasi"

"Tidak masalah,kami hanya minta bantuanmu untuk mengetik ulang proposal kok"

"Oh..iya Kak,sekarang?"

**

Aku di gandeng masuk ke dalam sebuah ruangan besar,di depan ruangan itu terpatri tulisan 'RUANG BEM'.

"Kau duduk dulu di sini,buka laptopnya ya"

"Iya Kak"

Aku hanya ingin membantu orang selain karena takut dengan Kakak Kelas,image Kakak kelas di mataku itu menakutkan.

Mingyu lewat dari belakang,tangannya menyenggol lenganku.

"Eh"

Aku kaget,dia menatapku sekilas dan berlalu.

Ku telan salivaku sendiri,hati kecilku tiba-tiba berontak dan berkata 'kau tidak menyapaku?apa kau ingat apa yang kau lakukan padaku tiga hari lalu'.

"Ini Proposalnya..dan ini materinya"

Seventeen ImagineWhere stories live. Discover now