Bab 74 Jasad Yang Tak Bernyawa Lagi

521 18 2
                                    

Suara ledakan bus itu sangat dahsyat sekali, sampai terdengar ke angkasa. Asap hitam mengepul ke udara. Spontan banyak mengundang orang-orang untuk memastikan kejadian tersebut.

Banyak kendaraan-kendaraan yang menepi di pinggir jalan. Hiruk pikuk suara orang-orang pun meriuhkan suasana yang semakin ramai. Pinggiran jalan sudah banyak dipadati orang-orang, dan tak lama kemudian para polisi serta tim penyelamat pun berdatangan. 

Bunyi sirine tak henti-hentinya berhenti mengeluarkan suara, membuat suasana semakin tegang dan penuh kepanasaran. 

Setelah tim keamanan dan tim penyelamat memastikan letak kejadian kecelakaan dan tindakan apa yang harus dilakukan, barulah mereka menginstruksikan kepada para anggota timnya untuk mengevakuasi kejadian. Dengan segala kehatian-hatian dan dibantu beberapa alat penunjang penyelamatan, semua para tim turun ke bawah jurang untuk mengevakuasi.

Sangat membutuhkan waktu yang lama, para tim itu memastikan korban di bawah sana, tapi tak lama kemudian para tim sudah berhasil menemukan beberapa jenazah korban. Satu persatu jenazah korban itu dibawa para tim ke atas, ke tepi jalan. Tak banyak yang ditemukan jenazah korban dalam pengevakuasani tersebut. Hanya sekitar 10 orang jenazah saja yang berhasil ditemukan, dan salah satunya wanita yang sudah berumur, wanita muda, dan anak perempuan kira-kira usia 3 tahun, selebihnya para korban bus tersebut hanya menyisakan serpihan-serpihan tubuh mereka saja. Para korban tersebut dimasukkan dalam tempat pembungkus mayat.

Suara dari mobil ambulans pun mulai samar-samar terdengar. Kira-kira dari beberapa jarak kilometer sudah terlihat rombongan mobil ambulans menuju tempat kejadian.

Sesudah sampai di tempat kejadian, rombongan mobil ambulans pun berhenti, dan keluar lah semua para tim medis dari dalam mobil.

Para tim medis tersebut membawa semua jenazah para korban masuk ke dalam mobil. Tak perlu memakan waktu lama, para jenazah korban itu pun sudah dibawa oleh para medis ke dalam mobil ambulans ke rumah sakit yang terdekat.

Sedangkan para tim keamanan dan tim penyelamat masih sibuk bekerja di sekitar lokasi kejadian. Mereka masih mencari bukti-bukti unsur kecelakaan tersebut. apakah ada unsur kesengajaan atau murni kecelakaan saja. Serta mereka pun masih mencari dan mengumpulkan serpihan-serpihan tubuh para korban lainnya, yang memungkinkan bisa diidentifikasi oleh para keluarganya.

           ***

Sungguh suasana hatiku saat ini sangat senang sekali. Bagaimana tidak? Mas Bayu selalu memperlakukanku sangat manis sekali, bak seorang ratu saja. Dia selalu melarangku melakukan sesuatu yang membuatku lelah, hanya sekedar untuk membantu si Mbok masak di dapur pun dia tidak mengijinkannya. Bahkan dia berinisiatif menambah para pekerja asisten rumah tangga untuk menemani si Mbok. Sungguh-sungguh aku terlena dibuatnya. Demi menghilangkan rasa kekhawatiran dan kecurigaanku akan berpalingnya cinta Mas Bayu kepadaku, dia rela melakukan apapun demi mengambil rasa kepercayaanku kembali. Rupanya insiden di pusat perbelanjaan bersama Nela, membuat Mas Bayu semakin berhati-hati dalam bersikap, tak ingin sedikitpun ada cacat dalam pandanganku.

Kini aku tengah asyik menonton televisi di ruang keluarga bersama Bilar berdua saja tidak ditemani dengan Rizki, karena dia sekarang sudah mulai masuk sekolah kembali.

Sengaja aku menonton saluran televisi berita, karena memang sudah lama aku tidak menonton saluran televisi tersebut.

Di layar televisi kini tengah menayangkan berbagai kecelakaan yang terjadi di Ibu kota, tepatnya di kota kelahiranku. Tengah asyik-asyik menonton acara tersebut, tiba-tiba pandanganku menatap sosok mayat yang muncul di layar televisi. Sosok mayat itu adalah korban kecelakaan maut sebuah bus. Rupanya kamera tersebut menyoroti jenazah para korban dengan jelas. Mungkin tujuannya agar keluarga dan sanak saudaranya dapat mengenalinya.

Punya Suami Serasa Tak Punya SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang