Part. 42

231 21 1
                                    

Detakan jantung terasa berhenti.

Mata seakan keluar dari tempatnya

Mulut menganga, dengan rasa takut yang mendominasi.

Peluh bercucuran, seluruh badan gemetar lemah tak berdaya.

Tubuh yang beberapa saat yang lalu menyeret, menjambak,. Menendang-nendang kini terkujur dengan darah mengalir dari kepala. Pistol yang dipegangnya terjatuh, dengan tubuhnya yang ambruk sudah tak bernyawa.

Hyewon sudah pergi_

Pergi penuh dengan kesepian yang dia bawa.

Siapa sangka! Wanita tangguh, penuh obsesi dan berperangai buruk adalah orang yang sangat tersakiti selama hidupnya.

Ini pertama kali dan berharap untuk yang terakhir kalinya Jukyeong menyaksikan seseorang bunuh diri secara keji di hadapannya. Tubuhnya gemetar sehingga dapat dirasakan Seokjin, Seokjin beringsut memeluknya.

"Tenanglah!"

"Lalu bagaimana dengan jasadnya? Aku takut"

"Kita urus nanti, sekarang waktunya kita pulang, Jungkook dan Taehyung juga pasti sudah menunggu di luar"

Jukyeong mengangguk lalu kemudian berdiri mengikuti arahan Seokjin, bersyukur juga akhirnya bisa pulang dengan selamat meskipun terdapat luka-luka yang cukup parah, namun setidaknya tidak nyawa yang pergi.

Seokjin menuntun istrinya penuh kehati-hatian, karena Jukyeong juga mungkin kehabisan tenaga setelah beberapa hari disekap di sini.

Drap

Drap

Suara langkah kaki tegas terdengar sampai langkah kaki itu berhenti tepat di hadapannya. Sontak saja Seokjin melotot, amarahnya memuncak saat melihat Woo-bin yang sudah berdiri di hadapannya dengan empat bodyguard yang berbadan besar, Jukyeong kaget karena orang tua itu datang lagi

Apalagi sekarang?

Baru saja Jukyeong bisa bernafas lega tapi nyatanya dirinya lupa jika satu orang lagi yang terlibat belum melepaskan mereka.

Woobin menyeringai melihat Seokjin dan Jukyeong di hadapannya.

"Ternyata dia istrimu? Cucuku?"

Jukyeong sontak stagnan mendengar kata 'cucuku' pada Seokjin.

Apa aku tidak salah dengar?_

Jukyeong menatap ke arah sang suami, Seokjin menatap Woobin penuh kebencian.

"Tahan tubuhnya!" Titah Woobin pada bodyguardnya.

Kedua bodyguard Woobin menarik Seokjin sehingga terlepas dari Jukyeong

"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK!" Seokjin berontak sementara Jukyeong terus memohon meminta Seokjin dilepaskan

"Jangan melakukan apapun pada suamiku tuan, kumohon hikss"

Tak lama setelahnya terdengar kembali langkah kaki, kini lebih banyak dan ternyata Jungkook dan Taehyung yang sudah babak belur dibawa kehadapan Jukyeong.

Jukyeong melotot, menutup mulut dengan air mata terus menetes meratapi nasib mereka kini.  Mereka semua harus terluka demi dirinya.

"Apa yang sudah anda lakukan pada mereka tuan hikss? Apakah ... Akh!"

Woobin menjambak rambut Jukyeong sehingga membuat Jukyeong mendongkak menatap Woobin.

"Diam jika kau juga tidak mau terluka nona! Ini urusanku dan para cucu-cucuku!"

Your Eyes Tell [Kim Seokjin]Where stories live. Discover now