Part. 36

147 20 0
                                    

Setelah kepergian Jukyeong Seokjin tak berpikir panjang selain menyiksa dan membuat Hyewon terluka, dia bahkan seperti singa bengis yang kelaparan saat ini, hasratnya seperti psikopat yang haus akan darah, akal sehat Seokjin sungguh tak jernih.

Seokjin meninggalkan Hyewon yang kesakitan di dalam sana, berusaha mencari Jukyeong yang kini sudah pergi dari genggaman, kemana pun dan di manapun akan Seokjin cari, meski harus taruh nyawa sekalipun.

Jukyeong cintanya, Jukyeong alasannya hidup dan Jukyeong adalah segalanya, tidak ada wanita lain selama Seokjin hidup selain hanya Jukyeong seorang, namun akibat dirinya yang begitu bodoh, dia sudah menjadi lelaki durjana untuk istrinya.

Seokjin terus menancap gas, membelah kota dengan mobil mewahnya, target pertama yang Seokjin tuju adalah rumahnya, mungkin saja karena Jukyeong pergi dengan Taehyung jadi Taehyung membawanya kesana.

Tidak butuh waktu lama Seokjin sampai di halaman rumah lamanya, Seokjin dengan tergesa turun dari mobil dan berlari mendobrak pintu membuat orang-orang yang berada di dalam terkejut.

Nyonya Kim yang tengah diam sambil menikmati teh hangat, sungguh terkejut dengan kedatangan Seokjin yang tiba-tiba penampilan nya juga sedikit berantakan.

"Seokjin, ada apa?"

Seokjin tak mendengarkan ibunya, dia hanya berjalan terburu-buru mencari dan berteriak Jukyeong di sana, sementara nyonya Kim begitu bingung, apa yang terjadi?

"Sayang keluarlah" teriak kembali Seokjin yang berhasil didengar oleh Jungkook yang berada di ruangan kerjanya, Jungkook penasaran dan memilih meninggalkan pekerjaannya untuk melihat apa yang terjadi.

Kembali pada Seokjin, Seokjin sudah seperti orang gila, meraung-raung bahkan tak gencar dirinya berbicara akan bunuh diri jika saja Jukyeong yang jelas-jelas tidak ada di sana keluar.

"Seokjin tenangkan dirimu apa yang terjadi?" Nyonya Kim panik menangkup wajah Seokjin yang terlihat begitu frustasi

Mata Seokjin memerah, air mata keluar begitu saja lalu memegang kedua bahu sang ibu dan menanyakan Jukyeong "ibu Jukyeong ada di sini kan? Di mana ibu menyembunyikannya, Jukyeong sayang"

"A-apa maksudmu nak? Istrimu tidak ada di sini, apa yang terjadi katakanlah!"

"Dia selingkuh ibu"

Nyonya Kim dan Seokjin menoleh pada arah suara berat yang kini berdiri di tangga, sementara sang ayah yang baru saja dari belakang rumah begitu terkejut dengan apa yang terjadi dan Jungkook katakan.

Seokjin menatap Jungkook penuh marah "dia berselingkuh di belakang istrinya" ucap kembali Jukyeong

Nyonya Kim menganga tak percaya, pernyataan yang tidak mungkin terjadi pada anaknya, nyonya Kim tahu betul sejak dulu bagaimana cintanya Seokjin pada Jukyeong sampai Seokjin berjanji akan menikahinya, tidak mungkin anaknya ini berkhianat.

Seokjin berjalan cepat memegang kerah kemeja Jungkook "apa maksudmu hah?!"

Jungkook menatap Seokjin "kenapa hyeong? Aku benar kan?"

"Brengsek"

Bugh

Satu layangan tinju Seokjin berikan pada Jungkook adik kesayangannya, sementara nyonya Kim dan tuan Kim mencoba melerai Seokjin dan menjauhkannya dari Jungkook yang hanya diam saja

"Aku pikir apa yang aku lihat saat bertemu dengan clien Minggu lalu salah, tapi ternyata aku tahu kebenarannya _

Kau bahkan berkencan dengan wanita itu saat hari weeken mu yang lalu kan?_

Kau meninggalkan istrimu demi perempuan tanah jahanam itu dan membiarkan istrimu pergi dengan Taehyung hyeong"

Pernyataan Jungkook berhasil membuat Seokjin stagnan tidak bisa berkata-kata lagi, tak hanya itu namun juga orang yang baru saja datang akan bertamu mengharuskan mendengar sebuah pengkhianatan pada anaknya.

Your Eyes Tell [Kim Seokjin]Where stories live. Discover now