Part. 25

130 19 0
                                    

Pagi tiba.

Pagi yang seharusnya di awali dengan kecupan dan pelukan hangat, kini Jukyeong tak mendapatkannya,  bahkan semalaman Seokjin tidur membelakanginya tanpa mau menoleh sedikitpun, namun Jukyeong mengerti betapa marahnya suaminya ini pada dirinya, tentang Jungkook yang datang kerumah dan mengantarnya di anggap Seokjin sebagai sebuah kedekatan dengan alas cinta, padahal tidak sama sekali! Semuanya salah faham! Seokjin salah karena tidak mau mendengar penjelasan Jukyeong yang sebenarnya, namun Jukyeong pun bersalah karena tidak memberi tahunya awal-awal.

Jukyeong menatap punggung yang membelakanginya sejak semalam dengan tatapan sendu, ingin sekali merengkuhnya dan mencari ketenangan di sana, ini pertama kalinya Seokjin bersikap seolah-olah Jukyeong adalah orang lain yang tak dikenalnya, mungkin ini yang dikatakan ibunya dahulu sebelum Jukyeong hendak menikah 'pernikahan bukanlah hal mudah, setelah menikah kau akan selalu bertemu dengan orang yang sama seumur hidupmu, makan bersama, tidur bersama, setiap hari setiap jam kau akan sangat bergantung padanya, masalah akan datang kapan saja tanpa kau duga setelah menikah nanti! Dan jika itu terjadi, bersikap dewasalah! Jangan cengeng dan egois, karena itu hanya akan membuat masalahnya semakin bertambah'. Seperti itu kira-kira ucapan ibunya dahulu.

Jukyeong menunduk, matanya kembali mengeluarkan cairan bening, tak kuasa menahan rasa sesak dan sakit, dirinya tak mau berkelanjutan, maka dari itu, lain waktu Jukyeong akan mencoba berbicara baik-baik pada Seokjin yang sebenarnya.

Jukyeong bangkit dari tidurnya, membuat gerakan pelan karena tak mau membangunkan Seokjin yang masih terlelap, pergi membersihkan diri lalu setelahnya turun menuju dapur dan mempersiapkan sarapan untuk Seokjin.

40 menit berlalu, dan pada akhirnya semua hidangannya tersaji dengan sempurna di meja makan, tak lupa juga Jukyeong menyiapkan susu madu kesukaan Seokjin dan meletakkannya di sisi piring yang akan Seokjin pakai. Menunggu butuh waktu 10 menit sebelum Seokjin turun, dan dengan begitu Jukyeong akan menggunakan waktunya untuk mencuci piring.

Tap_tap

Suara langkah kaki Seokjin menggema, menghentikan aktivitas Jukyeong yang tengah mencuci piring, dirinya buru-buru membersihkan diri, membuka apron yang melilit di tubuhnya lalu meletakkannya di gantungan yang sudah tersedia, dengan senyum menawan, Jukyeong berjalan menuju meja makan, menatap Seokjin yang terus menuruni anak tangga dengan senyumnya. Namun senyumnya meredup saat melihat Seokjin yang ternyata melangkah begitu saja melewati nya, tanpa menoleh sedikitpun!

Jukyeong tercengang, hatinya kembali merasakan sesak yang amat kencang, buru-buru Jukyeong menghampiri Seokjin yang terus berjalan "Oppa" panggilnya dari belakang, Seokjin otomatis berhenti namun tak membalikkan badan "kau tidak sarapan?" Tanya Jukyeong pelan

Seokjin menghela nafas "aku sarapan di kantor, ada clien yang sudah menungguku" tuturnya dingin lalu kembali melangkah menjauh dari sana. Sementara Jukyeong hanya menatap punggung itu yang semakin lama semakin menjauh darinya, air matanya tak bisa lagi dibendung, tak ada kecupan tak ada gombalan yang biasanya Jukyeong dapatkan! Membuat Jukyeong serasa mati rasa!

Setelah keluar dari rumah, Seokjin berjalan lalu masuk ke dalam mobilnya. Dia tak langsung berangkat, melainkan menatap kedepan dengan tatapan kosong dan tangan meremat kemudi, lalu kemudian matanya menatap pintu rumahnya, menatap sendu dengan rasa bersalah, pasti di dalam sana istrinya sangat tersakiti dengan perlakuannya ini.

"Kenapa tuhan?" Rafalnya sebelum menenggelamkan kepalanya pada kemudi,.

Your Eyes Tell...

Waktu sudah berubah siang, dan kini Jukyeong memutuskan untuk membawakan Seokjin bekal. Dirinya akan terus berusaha mendekati suaminya yang sekarang berubah dingin itu bagaimana pun caranya, Jukyeong sudah siap dengan tasnya dan dress selutut bermotif bunga dibaluti blezer kecil sebagai penyempurna penampilannya, buncitnya janinnya terlihat membuat kesan seperti anak kecil yang tengah hamil! Aku becanda Kim Jukyeong:)

Your Eyes Tell [Kim Seokjin]Where stories live. Discover now