CHAPTER 62

4.4K 152 56
                                    

Jangan lupa vote dan komennya

Happy reading.....

×××××

"Evelyn cantik ya." Ucap Kiara yang kini duduk di sofa yang berada di rumah Bian. Sudah setengah jam yang lalu gadis itu datang dengan asalan merasa kesepian di rumah.

Bian menoleh saat mendengar ucapan Kiara. Ternyata gadis itu tau bahwa sedari tadi Bian tengah memandangi foto Evelyn yang dijadikan homescreen handphonenya.

Baik tersenyum tipis. "Iya." Ucapnya lalu kembali memandangi foto Evelyn tanpa rasa bosan.

Ah, tiba-tiba saja cowok itu rindu pada pacarnya. Kira-kira apa yang tengah dilakukan Evelyn saat ini?.

"Tapi aku nggak suka sama dia." Ucap Kiara tanpa beban.

Bian terdiam ditempatnya. Jujur cowok berkaos hitam itu sedikit terkejut mendengar ucapan Kiara yang duduk di dekatnya. "Nggak suka?." Ucap Bian mengulangi perkataan Kiara.

Gadis mungil itu mengangguk polos. "Iya, aku nggak suka karena kamu selalu selalu jadiin dia yang nomor satu. Kamu kadang juga nolak permintaan aku karena dia. Aku nggak suka."

Bian terdiam. "Evelyn pacar gue. Maklum aja kalau dia jadi prioritas gue." Ucap Bian sedikit sensi. Sebenarnya cowok itu tidak suka ada orang yang menghina Evelyn.

Kiara mencebik. "Itu dia sebabnya. Kenapa kamu harus pacaran sama dia? Kenapa nggak sama aku aja?." Tanya Kiara.

Bian tidak habis pikir dengan cewek didepannya. Apa maksudnya Kiara berbicara seperti itu?.

"Maksud lo apaan sih?!."

"Aku pengen jadi pacar kamu. Aku pengen jadi prioritas kamu. Aku pengen jadi yang nomor satu di hati kamu. Aku mau semua itu." Jawab Kiara dengan lancar.

"Seharusnya aku yang dapatin peran itu, bukan Evelyn." Sambung Kiara lagi.

Bian terkekeh garing. "Lo ngomong apaan sih? Jangan bercanda deh!."

Kiara menggeleng. "Aku nggak bercanda, aku serius." Ucap gadis itu dengan keseriusan.

Bian melunturkan senyumnya saat melihat bahwa Kiara benar-benar berucap serius. "Lo ini sebenernya kenapa?." Ucap Bian berganti dengan ekspresi dinginnya.

"Aku cinta sama kamu." Ucap Kiara dengan lantang tanpa rasa takut.

Bian tercekat di tempatnya. Kata-kata Kiara terlalu mengejutkannya.

"A-apa?."

Kiara memandang Bian dengan lekat. "Aku cinta sama kamu. Aku pengen terus ada didekat kamu. Aku nggak mau jauh dari kamu." Ucap Kiara sedikit lirih.

"Lo gila? Gue udah punya pacar!." Ucap Bian yang kini sudah berdiri dengan tatapan tajamnya.

"Aku tau! Dan aku mau kamu putusin Evelyn demi aku." Jawab Kiara tanpa rasa takut.

Kiara bangkit dari duduknya dan berdiri dihadapan Bian. "Kita udah sama-sama dari kecil. Kamu adalah teman pertamaku, begitu pun sebaliknya. Dari dulu yang jaga aku itu kamu. Kamu yang selalu lindungin aku dari bahaya apapun. Kamu itu pahlawanku, baik dari dulu, sekarang, ataupun seterusnya. Aku nggak mau kehilangan kamu."

"Gue udah anggap lo sebagai saudara-"

"Tapi aku enggak. Dengan semua perhatian yang kamu kasih ke aku, itu juga yang buat aku suka sama kamu. Kamu sendiri yang udah buat aku jatuh cinta..."

Bian membuang muka. "Jangan kaya gini Ra, plis."

Kiara meraih tangan Bian, namun laki-laki itu segera menepis nya begitu saja.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Where stories live. Discover now