CHAPTER 52

3.4K 169 47
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!.

Happy reading......

---

Seharian ini, Evelyn menghabiskan waktunya dengan berdiam diri di kamar. Sungguh, dirinya merasa bosan. Sebenarnya Evelyn ingin pergi jalan-jalan. Tapi dirinya akan mengajak siapa?

"Gabut banget, sumpah." Gumam Evelyn yang saat ini berbaring di lantai kamarnya yang terasa dingin.

Evelyn meraih boneka dinosaurus yang berada di sampingnya, kemudian menatapnya lekat. Kalian ingat boneka itu dari siapa kan?.

"Kalau gue buang lo, Ian marah nggak ya?."

Evelyn melepaskan boneka itu dan beralih mengambil ponselnya.

Reybian⛄

Ian
11.07

Iya, kenapa Elyn?.
11.08

Evelyn mengernyitkan keningnya saat Bian yang langsung membalas pesan darinya. Apakah cowok itu sedang tidak sibuk?.

Kok bisa bales chat aku?
Emangnya nggak pelajaran?
11.09

Tadi dikasih soal,
dan yang udah selesai,
boleh ngapain aja asalkan
enggak keluar kelas.
Yaudah aku main ponsel aja
11.11
 
Kamu kenapa chat?
Ada perlu sesuatu?.
11.12

Enggak ada sih.
Cuma gabut di rumah terus
11.13

Yaudah, nanti kita jalan ya,
aku jemput jam tujuh malam
11.14

Oke, aku tunggu ya
11.15

Evelyn tersenyum lebar saat Bian yang langsung peka dengan keinginannya.

"Pacar gue emang yang terbaik."

***

Singkat cerita, sekarang Evelyn dan Bian sudah berada di salah satu mall di pusat kota. Niatnya, Bian ingin mengajak Evelyn kesini supaya gadis itu tidak merasa bosan jika terus berdiam diri di rumah.

"Mau ke timezone?." Tawar cowok berhoodie abu-abu itu pada gadis di sampingnya yang melamun.

"Emm....nggak usah deh. Lagi males main begituan." Jawab Evelyn.

"Yaudah, sekarang kamu maunya apa?."

"Beliin gula kapas." Jawab Evelyn dengan antusias.

"Yaudah yuk."

Mereka pun akhirnya berjalan mencari penjual gula kapas seperti yang Evelyn minta.

"Mau berapa?." Tanya Bian.

"Satu aja."

Bian mengangguk lalu segera memesan pada penjual gula kapas itu. Tidak lebih dari lima menit, pesanan Evelyn sudah siap. Dengan antusias gadis itu menerimanya. Bian hanya terkekeh pelan lalu membayar pesanannya pada penjual.

"Kita duduk disana ya?."

Bian hanya mengangguk dan membuntuti langkah kecil Evelyn. Kemudian keduanya duduk berdampingan.

"Mau?." Tawar Evelyn seraya menunjuk gula kapas berwarna pink yang berada di tangannya.

"Enggak suka."

"Satu aja ya...please. Ini beneran enak loh." Ucap Evelyn memohon.

Akhirnya Bian mengangguk dan menerima suapan dari Evelyn. Sebenarnya Bian tidak terlalu suka makanan yang mempunyai rasa manis yang berlebihan. Tapi karena ini adalah permintaan gadis kesayangannya, mana mungkin dirinya menolak.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Where stories live. Discover now