CHAPTER 57

3.3K 162 56
                                    

Halo, aku update lagi.
Berapa hari aku ngilang?
Nungguin lama ya?.
Maaf ya!
Hihihi...

Budayakan vote sebelum membaca!.

Happy reading.......

***

"Halo Mas, ada apa?."

".........."

"Enggak, emangnya kamu mau ajak aku kemana?."

".........."

"Beneran? Kamu nggak bohong, kan?. Yaudah aku siap-siap dulu. Kamu nggak usah jemput aku. Biar aku datang sendiri aja. Bye, Sayang."

Evelyn bergidik ngeri saat mendengar kata terakhir yang diucapkan Disa. Ya, itu tadi adalah suara Disa yang tengah bertelepon dengan seseorang yang Evelyn yakini adalah selingkuhannya.

Dari sini, Evelyn bisa melihat Disa yang bangkit dari duduknya dan berjalan kearah almari kayu yang berada di sudut ruangan. Sepertinya wanita itu sedang memilih baju yang akan digunakannya sebentar lagi.

Sekitar sepuluh menit bersiap diri, Disa berdiri dan hendak berjalan keluar kamar. Melihatnya, Evelyn segera bersembunyi agar Disa tidak melihat keberadaannya.

Disa berjalan dengan pelan seraya menengok ke kanan dan kiri, seperti memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya pergi. Setelah merasa aman, Disa sedikit mempercepat langkahnya dan memasuki mobil hitam pemberian Ardi.

Tak lama kemudian, mobil yang dinaikinya pergi meninggalkan halaman rumah. Evelyn yang sedang bersembunyi segera keluar dan ikut menaiki mobilnya sendiri. Ya, gadis itu akan memutuskan untuk mengikuti Disa. Beruntung saja Evelyn tidak kehilangan jejak Disa, itu semua karena Disa yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan rendah.

Sekitar lima belas menit berkendara, Disa nampak memelankan laju mobilnya, Evelyn pun juga melakukan hal serupa.

Dari sini Evelyn bisa melihat Disa yang turun dan berjalan memasuki Victoria Cafe, salah satu kafe terbesar yang paling diminati kalangan anak muda.

Setelah merasa waktu yang pas, Evelyn segera turun, namun sebelumnya gadis itu sudah menaikkan tudung hoodienya sehingga menutupi kepala, dengan memakai masker dan kaca mata hitam. Tampilannya benar-benar tertutup agar Disa tidak mengetahui bahwa itu dirinya.

Evelyn membuka pintu Kafe dan duduk di bangku paling pojok. Dari sini dia bisa melihat Disa yang sepertinya tengah menunggu seseorang.

Tak lama kemudian seorang laki-laki memakai jas hitam datang pada Disa, mereka berdua nampak tersenyum senang.

"Aku rindu kamu, Mas." Ucap Disa dengan nada halus.

"Aku juga, Disa." Ucap laki-laki itu.

Evelyn bisa mendengar percakapan keduanya karena jarak yang terbentang tidak terlalu jauh. Dan keadaan kafe ini juga terbilang sedikit sepi dari biasanya.

Insting Evelyn mengatakan bahwa mereka akan membicarakan hal penting, maka dari itu Evelyn berinisiatif untuk mengeluarkan ponsel dan merekam pembicaraan mereka.

"Gimana, Dis?." Tanya laki-laki itu.

Disa nampak menggeleng lesu. "Masih belum, Mas. Saat ini aku belum bisa milikin harta kekayaan Ardi. Laki-laki tua itu belum percaya sepenuhnya kepadaku. Bahkan sampai saat ini, aku hanya diberikan mobil dan juga perhiasan. Aku nggak akan pergi sebelum dapatin semua hartanya." Ucap Disa panjang lebar.

Evelyn mengeraskan rahangnya saat mendengar ucapan Disa. Jadi benar bahwa wanita licik itu menikahi papanya hanya untuk merebut semua hartanya. Hah, benar-benar jahat!.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Where stories live. Discover now