CHAPTER 48

3.6K 209 26
                                    

Halo Guys!.
I'am comeback!.

Sorry baru bisa update sekarang karena ini otak aku bener-bener nggak bisa buat mikir. Kayak nggak ada ide gitu mau bikin kejadian kayak gimana lagi.

Tapi Alhamdulillah tetap bisa up hari ini. Aku berusaha nggak bikin kalian kecewa. (Awas aja kalau vote dan komennya dikit!.)

Happy reading......

---

Sesuai janji yang telah diucapkan oleh Evelyn, kini mereka berdua sedang berada di perjalanan hendak menuju ke salah satu Mall terbesar di ibu kota.

Evelyn mengajak Alisya hitung-hitung untuk menyenangkan gadis itu. Evelyn tau, sahabatnya yang satu itu adalah kaum penyuka gratisan. Sama sepertinya.

Setelah sampai, Evelyn memarkirkan mobilnya dan berjalan memasuki Mall bersama Alisya.

Setelah sampai, Evelyn memarkirkan mobilnya dan berjalan memasuki Mall bersama Alisya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita mau kemana dulu?." Tanya Evelyn seraya melihat sekeliling.

"Em.....terserah sih. Tapi saran gue, mendingan kita makan dulu. Iya gak?." Jawab Alisya seraya menaik turunkan kedua alisnya.

Evelyn terkekeh ringan. "Yaudah yuk, mau makan apa nih?."

"Ramen?."

"Oke."

Keduanya pun berjalan menuju penjual ramen sesuai dengan permintaan Alisya.

Evelyn memesan dua porsi ramen, satu gelas matcha, dan stawberry ice cream. Setelah menunggu beberapa saat, pesanan mereka telah siap. Segera saja keduanya makan makanan mereka masing-masing.

"Oh iya, besok Ian pulang." Ucap Evelyn disela-sela makan. Senyuman tipis tercipta di bibir ranum Evelyn. Ya, dirinya sudah tidak sabar bertemu dengan pacarnya.

"Cie... ada yang bahagia nih pacarnya pulang." Ucap Alisya menggoda Evelyn.

"Sirik banget lo! Sana cari pacar! Jangan kelamaan jomblo!." Ucap Evelyn mengejek.

"Ih apaan sih? Gue itu nggak mau buru-buru cari pacar. Belum ada yang cocok soalnya." Ucap Alisya dengan santai lalu meminum Matcha miliknya.

"Beneran nih?."

"Iya beneran. Nanti kalau udah ada yang cocok, gue pasti cerita sama lo."

Evelyn mengangguk paham. "Oke."

***

"Yang ini bagus nggak?." Tanya Alisya seraya menunjukkan sebuah dress selutut berwarna navy.

Evelyn nampak berfikir, terbukti dengan keningnya yang mengerut. "Hm...warnanya sih cantik, tapi modelnya terlalu rame." Ucap Evelyn menilai dress yang dibawa Alisya.

Alisya meneliti dress itu. "Iya sih, emang terlalu banyak aksesoris disini. Yaudah deh, gue cari lagi aja." Ucap Alisya mengembalikan dress itu ke tempat semula.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Where stories live. Discover now