CHAPTER 24

5K 268 30
                                    

Budayakan vote sebelum dan sesudah membaca!

Happy reading....

***
"Aku udah berusaha buat lupain kamu.
Tapi kenapa keadaan seakan nggak
mendukung harapanku?"
-Evelyn Azzura Syanalla-

---

Evelyn tersenyum kecut saat melihat layar handphone-nya. Didalam layar itu, terlihat postingan baru yang tengah menjadi perbincangan semua orang.

Kabar tentang hubungan Langit yang sekarang menjadi pacar Alara sudah menjadi kabar yang menggemparkan seluruh penghuni sekolah. Kini, semua orang sibuk membicarakan tentang hubungan keduanya.

Evelyn segera menekan tombol off pada handphone-nya sehingga layar yang semula memperlihatkan foto Langit yang tengah berpelukan dengan Alara menjadi mati. Evelyn segera meletakkan handphone-nya di laci meja.

Evelyn menghembuskan nafas panjang berulang kali. Usaha itu dilakukannya karena ingin menghilangkan rasa sesak yang ada di hati-nya.

"Gue kenapa kayak gini ya?" Gumam Evelyn pada dirinya sendiri.

"Gue nggak seharusnya kayak gini," Gumam Evelyn lagi.

"Evelyn," Panggil Alisya yang baru saja datang. Dirinya bisa melihat Alara yang berjalan cepat ke arahnya.

Tanpa berkata, Alisya segera memeluk Evelyn. Evelyn yang tak siap pun hampir saja terjungkal ke belakang kalau saja dirinya tidak berpegangan erat pada meja.

"Lo ke-"

"-Hust. Lo yang sabar yah, gue tau kok kalau lo itu kuat." Ucap Alisya dengan cepat.

Evelyn mengerutkan keningnya.

Alisya perlahan menguraikan pelukannya dan beralih memandang Evelyn.

"Gue tau kalau lo pasti sedih karena Langit jadian sama Alara, lo sabar yah." Ucap Alisya lagi.

Kerutan di dahi Evelyn mengendur. Ternyata Alisya melakukan itu semua untuk menghibur dirinya?

Padahal Evelyn tidak sampai sakit hati dan mencoba menolak kenyataan. Tapi hanya saja, hatinya sedikit merasa sesak mendengar itu semua. Garis bawahi kata 'sedikit'

"Apasih, gue nggak sedih ataupun marah. Kan gue udah bilang kalau gue bakal lupain Langit." Ucap Evelyn.

"Tapi apa hati lo nggak ngerasa sakit waktu dengar kabar itu?" Tanya Alisya dengan sorot penasaran.

"Enggak."

Jelas saja Evelyn berbohong. Mana mungkin dirinya tidak merasa sakit hati melihat cowok yang dia suka berpacaran dengan gadis lain. Terlebih gadis itu adalah Alara, gadis yang paling Evelyn benci.

"Yaudah kalau gitu, gue ke toilet dulu ya. Ada urgent soalnya, hehe." Ucap Alisya dengan meringis lalu tanpa menunggu persetujuan dari Evelyn, dirinya langsung berbalik dan pergi.

Evelyn menatap pintu kelasnya. Dengan segera dia berdiri dan keluar dari kelas.

"Mau ke mana?" Tanya seseorang secara tiba-tiba saat Evelyn sedang berjalan.

Evelyn menengok ke belakang dan melihat Bian yang berjalan ke arahnya.

"Rahasia." Ucap Evelyn lalu kembali melangkah pergi.

Bian pun tak tinggal diam. Dirinya terus saja berjalan di belakang Evelyn, membuntuti langkah kecil gadis itu.

"Kok lo ngikutin gue?" Tanya Evelyn yang sadar bahwa sedari tadi Bian mengikuti langkahnya.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Where stories live. Discover now