Your Eyes Tell...

Setelah satu hari tak mendengar kabar dari Jukyeong, Taehyung begitu cemas, pasalnya ponselnya tidak aktif dan juga dirinya takut jika terjadi sesuatu yang bahaya terjadi.

Inisiatif mengunjungi rumah Seokjin memang tak bisa dihindarkan, karena memang sekarang Jukyeong ada di sana bersama suaminya, namun Taehyung tak tahu keadaannya.

Taehyung berjalan menuju ke arah pintu setelah sampai di rumah Seokjin, dirinya menarik nafas panjang sambil menatap pintu itu lagi, pertengkaran nya dengan sang kakak masih sangat membekas di benaknya, dengan perlahan pintu itu dia buka, yang pertama Taehyung lihat adalah ruangan kosong yang hampir tak terurus. Bagaimana tidak, ruangan bekasnya bertengkar masih tetap sama tanpa berubah sama sekali.

Mencekam_

Pengap dan_

Begitu menyeramkan jika dikatakan bahwa rumah itu kini berpenghuni, tapi pikir Taehyung aneh sekali, bukannya Jukyeong di sini sekarang?

Tak mau berfikir terlalu jauh, Taehyung pergi menuju kamar utama, barangkali mereka berada di sana, namun nihil tak ada satupun orang di rumah itu. Hingga tak lama suara Seokjin menginterupsi dari balik pintu kamar.

Sepertinya Seokjin habis dari dapur tadi_

"Untuk apa kau kemari Tae?" Taehyung terdiam masih menatap Seokjin "jika kau meminta surat perceraian itu jawabannya adalah tidak, sampai kapanpun aku tidak akan melakukannya meskipun itu Jukyeong sendiri yang meminta" tegas Seokjin

"Hyeong, tidak bisakah kau tidak egois? Kau tidak memikirkan perasaan Jukyeong sedikitpun hyeong, kau bahkan bersikukuh ingin mempertahankan Jukyeong sementara kau sendiri memiliki wanita lacur di sana"

"AKU TIDAK PERNAH MENCINTAI SIAPAPUN SELAIN JUKYEONG ISTRIKU!"

"Hyeong kau ..."

"KENAPA? KENAPA SEMUA ORANG MENUDUHKU? APAKAH TIDAK SEDIKIT SAJA KALIAN PERCAYA PADAKU? APA KALIAN PIKIR AKU TIDAJ MENDERITA JIKA SEPERTI INI HAH?!"

"Semuanya sudah jelas hyeong, kau selingkuh"

"Berhenti berbicara aku selingkuh bodoh!_

Lebih baik enyah dari hadapan ku!"

Seokjin mendorong Taehyung sampai Taehyung sedikit terhuyung,

"Di mana Jukyeong? Di mana kau menyembunyikannya?" Taehyung mulai ke inti

Seokjin berbalik badan, lalu menatap bengis Taehyung

"Kau menanyakan Jukyeong padaku? APA KAU GILA KIM TAEHYUNG? KAU SENDIRI YANG MENYEMBUNYIKAN ISTRIKU DARIKU DAN SEKARANG KAU MENUDUHKU MENYEMBUNYIKAN NYA?"

Taehyung sedikit tertegun

"Jangan bohong hyeong, Jukyeong di sini kan?"

"Jika memang Jukyeong di sini, aku tidak akan seperti ini"

Taehyung menatap Seokjin memang benar, jika saja Jukyeong kemari mungkin Seokjin akan berpenampilan lebih layak dari pada sekarang.

"Jangan bilang Jukyeong pergi jauh Tae!"

"Jadi Jukyeong tak kesini kemari?" Tanya Taehyung meyakinkan

"BODOH! KENAPA KAU BIARKAN DIA PERGI HAH!?" Teriak Seokjin frustasi.

Cobaan apa lagi ini?
Belum sempat Seokjin menemukannya namun Jukyeong sudah pergi sangat jauh, bahkan Taehyung sendiri tak tahu.

Sementara di tempat yang gelap dan di ruangan kecil, Jukyeong tampak mengerjap-ngerjap matanya sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Kepalanya begitu berat dan sakit, seluruh tubuhnya juga terasa lemas dan kaku, dirinya tak begitu mengenal tempat yang kini dia tempati.

Tempat nya sangat kumuh, bahkan fentilasi saja tak ada, sangat pengap.

Jukyeong mengedarkan pandangan ke sekeliling, rasa takut mulai menjalar saat dirinya sadar jika dirinya sudah di tempat yang lain, dia tidak ingat apapun selain terakhir kali dirinya turun dari taksi kemarin. Tangan dan kakinya pun terikat, mulutnya di tutupi kain.

Siapapun tolong aku_

Jukyeong berusaha melepas ikatan ditangannya, namun ternyata ikatannya begitu kuat, bahkan tangannya saja sampai memerah karena lilitannya yang kuat.

Brak

Gebrakan pintu mengalihkan atensinya, terdapat sesosok wanita tinggi, namun Jukyeong tak bisa melihat wajahnya karena pencahayaannya yang kurang. Wanita itu berdiri tepat di hadapannya sambil bersidekap dada, bisa didengar bibirnya mengeluarkan semringai mengerikan seperti seorang psikopat.

"Hi, tidak kusangka kita bertemu lagi"

"Ah, bagaimana keadaanmu dan bayimu?_

Aku harap kau dia Dan dirimu cepat-cepat lenyap dari bumi ini dasar pelacur".


Lanjut gak nih?
Makin kesini kok serasa makin gak jelas ya ceritanya:(

Your Eyes Tell [Kim Seokjin]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora