Smeraldo [End]

Chapter 51. Goodbye

Hai gaissss .... Apa kabar?
Halo temen barunya NaraBiyu yang kemarin maraton. 😁 Semoga suka ya.

Happy reading!!!

"Apa maksud lo pergi ke Paris? Lo sengaja bikin gue menyesal?!"

Suara lantang itu membuat Biyu terhenyak. Sontak, ia membalikkan badan untuk memastikan siapa yang berbicara dari arah belakangnya. Dan atas kehadiran sosok itu, telak membuatnya tercengang seketika, karena kehadirannya yang tak ia sangka.

"Arka?" gumamnya.

Ya, sosok itu ialah Arka. Sosok yang tak sengaja melihat Biyu berjalan di lorong, dan berakhir mengikutinya hingga sampai pada sel milik Faisal. Terlihat, Arka dengan tatapan tajam membunuhnya berjalan mendekat ke arah Biyu. Cowok itu menarik kerah seragam milik Biyu dan membuatnya berdiri.

"Jawab gue, brengsek! Lo ngapain pergi ke Paris, hah?!"

Biyu hanya menatap datar Arka, dan menjawab, "Gue dapat beasiswa kuliah kedokteran di sana. Dan minggu depan, gue berangkat untuk pertukaran pelajar, sebagai syarat beasiswa gue."

"Bangsat!"

Bugh ....

"Biyu!" pekik Faisal.

Biyu jatuh tersungkur saat Arka memukulnya dengan begitu keras, tepat di sudut bibirnya. Cowok itu mengusap sudut bibirnya yang berdarah, dan masih menatap Arka dengan datar.

"Maksud lo apa, hah? Lo mau pergi, tapi nggak pamit sama gue?!" seru Arka.

"Kenapa gue harus pamit sama lo?"

"Yaish! Brengsek!" Arka ikut berjongkok dan menarik kerah Biyu kembali. "Setelah gue nyesel karena Salma, sekarang lo mau bikin gue nyesel lagi, karena kesalahpahaman gue ke lo?! Gue belum minta maaf ke lo, Biyu! Dan lo mau pergi gitu aja, tanpa pamit ke gue!"

Biyu tertegun dengan ucapan Arka. Dapat ia lihat, mata yang biasanya bengis itu, kini terlihat memerah mengeluarkan air mata. Hal yang membuat batinnya teriris, karena Arka adalah orang yang jarang menangis. Biyu ingat, Arka menangis terakhir kali, karena melihat Salma yang sedang sakit. Dan sekarang, mata itu terlihat kembali mengeluarkan air mata.