Aku cuma publish ulang, karena di beberapa pembaca tidak muncul gambarnya atau gambar nya masih gambar yang lama. 🙏 Jadi nggak perlu di baca sampai habis lagi. Nggak apa apa 😊(Kantor kabupaten Blitar, di ambil dari website Kankab Blitar, sebagai latar tempat chapter 23 A dan 23B cerita fiksi ini)
~ Bagi gue, itu bukan hal yang memalukan Ra. Karena bukan orang lain yang gue cium, tapi lo. ~
(Pict edit by: Whalien_Fi, itu udah krystal kan? Sumpah malu banget, udah PD edit + up, ternyata salah foto tadi 😭 sekarang udah aku ganti ya Kak🙏)
Malam telah menyapa, gemerlap bintang mulai menghias langit kota Blitar. Dengan setelan celana jeans semata kaki dengan atasan kemeja oversize berwarna merah muda yang dia masukkan ke dalam celana, juga sepatu berwarna senada yang melekat erat di kakinya, juga tas selempang kecil berwarna putih dan rambut yang tergerai, Nara berjalan menuruni tangga rumahnya. Jangan lupakan parfum yang sudah lebih dulu dia pakai. Membuat ruangan rumahnya tercium bau parfum miliknya.Malam ini, Nara akan pergi bersama Biyu. Nara sudah berjanji dengan Biyu akan memberikan hadiah jika Biyu mau mengikuti lomba MIPA antar kelas. Dan kali ini, Nara mewujudkannya dengan mengajaknya jalan-jalan mengunjungi tempat yang belum Biyu kunjungi di Blitar.
YOU ARE READING
Smeraldo [End]
Tínedžerská beletriaKetika bertemu bagai musuh, namun rindu saat menjauh. Kala semesta membuat mereka saling merengkuh, ternyata kenyataan membuat mereka menjauh. Mereka ditakdirkan untuk membenci. Perasaan mereka ditakdirkan layaknya bunga Smeraldo. Ada, namun hanya f...