Chapter 47. Rasa Bersalah Biyu

52 10 6
                                    

Hai, yang ini beneran update 🤧Akhirnya aku update dong 🤧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai, yang ini beneran update 🤧
Akhirnya aku update dong 🤧

Ada yang nunggu ga sih wkwk

Happy reading.

Pagi mulai menyapa, Biyu sedang berkemas untuk pergi ke sekolah hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi mulai menyapa, Biyu sedang berkemas untuk pergi ke sekolah hari ini. Sedikit kesusahan dengan kaki nya yang masih cedera. Karena dia harus menggunakan kruk saat berjalan.

Selesai menyemprotkan parfum pada tubuhnya, Biyu beranjak meraih hoodie nya yang dia taruh di samping mejanya. Namun begitu berhasil meraih hoodie, tak sengaja dia menyenggol sepatu yang dia taruh di atas meja. Lebih tepatnya sepatu milik Nara yang sebelahnya lagi.

Beberapa hari yang lalu, Nara merengek memberikan sepatunya yang sebelah lagi yang belum sempat Biyu lukis bunga Smeraldo. Dan tiba-tiba Biyu ingat bagaimana rengekan gadis itu saat memberikan sepatu padanya.

"Biyu, sepatuku yang sebelah bergambar yang sebelah enggak, masa? Lukisin lagi dong!"

Biyu tersenyum mengingat suara itu. Sontak dia membungkuk mengambil sepatu sebelah kiri milik Nara yang baru dia lukis separuh jadi itu. Ya, Biyu belum selesai melukisnya.

Biyu menaruh kembali sepatu itu pada meja belajarnya. Dia menatap nanar sepatu itu dengan perasaan yang campur aduk. "Ra, apa setelah ini masih ada harapan untuk hubungan kita? Apa masih bisa kamu memaafkan aku?"

"Satu hal yang kamu tahu, sejauh apapun kita nanti, aku nggak akan menghilangkan perasaan ini begitu saja," lanjut Biyu dengan tersenyum sumbang. "I love you, Squ."

Setelah mengucapkan itu, Biyu beranjak pergi dari kamarnya dengan sedikit tertatih. Kakinya yang cedera dan harus berjalan menggunakan kruk benar-benar menyusahkan pergerakannya.

Begitu dia membuka pintu kamar, dia dikejutkan dengan Karin yang berdiri di depan kamarnya dengan membawa nampan berisi makanan.

"Bunda?" gumam Biyu sedikit terkejut.

Smeraldo [End]Where stories live. Discover now