Smeraldo [End]

Chapter 46. Kecewa

Nggak tahu ini ngefeel apa enggak. Aku sudah berusaha bolak balik revisi. Tetep aja adegannya cuma begini. 😌 Silahkan kasih kritik dan saran jika memang kurang ngefeel.

Happy reading 🥰

Biyu benar-benar merutuki Arka. Dia tidak pernah menyangka bahwa Arka menggunakan kelemahannya dan membuatnya menjadi cedera seperti ini. Selain hatinya yang tak karuan, kaki nya pun rasanya tak karuan. Maka dengan di temani Rayan, Juan dan Pak Nizam di sampingnya, kini dia hanya bisa pasrah saat dokter memeriksa kakinya.

Biyu sempat hampir tak sadarkan diri saat rasa sakit yang luar biasa menyiksa kakinya. Rupanya memang lututnya cedera serius. Karenanya, Pak Nizam mengusulkan untuk Biyu di bawa ke rumah sakit. Dan beginilah akhirnya, Biyu hanya bisa berbaring menatap kakinya yang di periksa oleh dokter ortopedi itu.

"Shhh aw," desisnya saat dokter itu menekan lututnya. Biyu tak bohong, rasanya memang luar biasa sakit. Namun tak sesakit tadi sebelum perawat mengompres kakinya dengan es.

"Sakit ya, Bang?" tanya Rayan yang terlihat ikut meringis melihat lutut Biyu.

"Lo pikir aja sendiri Ray." Biyu sedikit kesal dengan pertanyaan bodoh Rayan. Namun dia meyakini, Rayan terlihat khawatir.

Sedikit lega saat dokter itu berhenti menekan lututnya. Dan terlihat dokter itu mengangkat kakinya untuk dinaikkan menjadi lebih tinggi dengan mengganjalnya dengan bantal.

"Lutut Biyu sepertinya mengalami dislokasi akibat benturan keras. Untuk itu, Biyu harus menjalani rontgen dan MRI, untuk mengetahui apakah ada robekan ligamen atau kerusakan lainnya. Kemungkinan pastinya, Biyu tidak bisa mengikuti pertandingan basket atau olahraga lainnya selama 6 Minggu kedepan. Kalaupun seandainya tidak ada operasi atau pembedahan yang harus dilakukan, Biyu tetap tidak boleh menggerakkan atau membebankan kakinya terlalu sering," jelas dokter itu pada Pak Nizam dan Juan.

"Jadi Biyu tidak bisa ikut babak final, Dok?" tanya Juan memastikan.

"Saya tegaskan, Biyu tidak boleh bertanding dalam waktu dekat ini sampai enam Minggu ke depan!"