Chapter 41. Titik Bahagia Keyra

59 12 0
                                    

Maaf ini panjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maaf ini panjang. 😀
Dan ini adalah babak terakhir problematika Rayan - Keyra -Nara.
Happy reading 🥰

Happy reading 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menyesal, itu yang Rayan rasakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menyesal, itu yang Rayan rasakan. Jika tahu begini, Rayan tak akan memilih untuk menyebarkan video itu. Dia hanya akan ingin menyelesaikan semuanya tanpa harus satu sekolah tahu. Karena rasa dendam dan ingin melindungi Nara, membuatnya ingin Keyra mengalami hal yang sama seperti yang Nara rasakan. Tanpa pernah tahu, bahwa Keyra memendam luka terlalu dalam.

Rayan hanya bisa berlari dengan kebingungan. Sungguh, dia kalut. Rayan merasa bersalah dan khawatir pada Keyra. Rasanya dia sudah terlalu jahat pada gadis itu. Rayan tak bisa membayangkan, bagaimana kesakitan, kesendirian dan kerapuhan Keyra selama ini. Nyatanya, Keyra adalah sebuah kerapuhan yang berbalut kejahatan.

"Keyra, lo dimana?" gumamnya sembari menatap ke segala penjuru jalanan.

Dia masih berada di sekitar sekolah, namun Keyra belum juga terlihat oleh netranya. Karenanya, Rayan mencari sedikit jauh dari sekolah. Entah, hati Rayan terus tertuju pada sebuah sungai besar yang pernah dia jadikan tempat menenangkan diri saat bersama Biyu malam itu. Karena Rayan merasa memang tempat itu begitu nyaman untuk menenangkan diri.

Tak butuh waktu lama untuk nya berlari menuju tempat itu. Benar saja, dari kejauhan dia melihat Keyra yang berada di rerumputan tepat di pinggir sungai besar itu. Gadis itu menangis dan berteriak seolah meluapkan kesakitannya.

Smeraldo [End]Where stories live. Discover now