Halo, hari ini pada kunciran rambut 😊 Happy reading !!
Rayan menatap Nara yang dibawa pergi oleh Biyu. Meski baru beberapa hari dia tahu bahwa Nara adalah kakaknya, namun Rayan benar-benar sakit hati melihat Nara diperlakukan seperti itu. Ada rasa ingin melindunginya. Tidak, Rayan tidak ingin mencari perhatian Nara. Sejatinya Nara membencinya pun tak apa. Nyatanya, Rayan menyadari betul bahwa dia hadir karena kesalahan Indra dan Almarhumah Maminya.Rayan menatap nyalang Leon yang hanya memperhatikan Nara dan Biyu. Dengan tangan yang mengepal sempurna, Rayan berjalan mendekat ke arahnya. Menarik kerah Leon dan mendorongnya hingga tersungkur.
Bugh...
Bugh ...
Bugh ..
Rayan seperti kesetanan memukuli Leon yang memang sudah tersungkur tak berdaya.
"Bajingan! Brengsek!"
Bugh..
Rayan menarik Leon dengan kasar dan mendorongnya ke tembok dengan dia yang menekan dadanya.
"Lo benar-benar memancing emosi gue. Oke, lo memang gak mencintai nya. Tapi, lo keterlaluan, harus banget ya lo bikin dia di bully karena suka sama lo?! Sok kecakepan, Brengsek!"
BẠN ĐANG ĐỌC
Smeraldo [End]
Teen FictionKetika bertemu bagai musuh, namun rindu saat menjauh. Kala semesta membuat mereka saling merengkuh, ternyata kenyataan membuat mereka menjauh. Mereka ditakdirkan untuk membenci. Perasaan mereka ditakdirkan layaknya bunga Smeraldo. Ada, namun hanya f...