Chapter 13. Nara, Biyu dan Smeraldo

57 14 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





~ Gue diskors karena pukulin Ketos, tapi gue bangga ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~ Gue diskors karena pukulin Ketos, tapi gue bangga ~

~ Gue diskors karena pukulin Ketos, tapi gue bangga ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~ Hari ini, kita Hiatus musuhan~

(Gambar dari pinterest, happy reading!)

Biyu tak tahu ada apa dengannya hari ini. Dari menguncir rambut Nara hingga menolong cewek itu yang di bully. Padahal jika diingat, membully adalah hobinya ketika di sekolah lamanya dulu. Bahkan sekarangpun jika ada kesempatan dia tak segan-segan membully Naga, teman sebangkunya. Dia juga tak habis pikir dengan dirinya sendiri yang malah memberi petuah pada Nara. Sepertinya Biyu memang sedang kesambet menurutnya.

Sekelebat bayangan saat dia hampir mencium Nara hari ini sedikit menggelitik hatinya. Tanpa sadar, senyum tersungging dari bibirnya. Dan tanpa sadar pula, dia memperhatikan Nara yang saat ini sedang di dapur bersama Karin. Tidak, cewek itu tidak membantu membuat kue. Dia hanya memperhatikan bagaimana cara Karin membuat kue. Iya, dia memang gadis yang jujur. Dia berkata dengan lantang pada Karin, bahwa dia tidak bisa memasak. Dan tidak akan pernah mau memasak karena takut dengan kompor.

Gadis yang unik menurut Biyu. Lucunya, Karin juga memakluminya. Entah, perasaannya saja atau bukan, yang pasti Biyu merasa Nara terlihat betah berada di rumahnya. Dia berkata padanya, bahwa Karin sedikit banyak mirip dengan almarhumah Maminya, mungkin itu yang membuatnya merasa sedang bersama Maminya.

Smeraldo [End]Where stories live. Discover now