27

4.4K 573 157
                                    

12.42 KST, at Meeting Room.

Dua tim yang saat ini tengah sibuk menangani project launching Melona, terlihat masih berada di meja rapat setelah meeting itu selesai sekitar dua jam yang lalu.

Hampir semua berada disana. Kecuali Jisoo yang ketika rapat selesai langsung diminta menemui kekasihnya, si boss besar Jung Haein.

Lisa terlihat menyelipkan bolpoinnya ditelinga, mimiknya serius dengan bibir ranumnya yang berkomat-kamit sendiri, fokus mengecek design pamflet yang baru saja dicetak oleh Eunwoo.

Tiba-tiba Jennie datang menghampiri dengan selembar kertas yang dijepit pada clipboard.

"Poopoo, aku telah membuat konsepnya. Apa kau bisa membantuku untuk mengeceknya?"

"Konsep apa, sayang?" Lisa balik bertanya dengan pandangan yang tak lepas dari lembaran pamflet yang sedang ia pegang. Dan belum sempat Jennie menjawab pertanyaannya, gadis jangkung itu kini malah beranjak menuju kursi Eunwo untuk menginterupsi hasil pekerjaan rekannya itu. "Eunwoo, gambar maskot Melona ini sepertinya lebih bagus diletakkan di pojok kiri bawah. Dan coba beri grafis 3D disana."

Jennie memberi helaan nafas sejenak. Bersikap sabar mengamati kesibukan sang pacar.
Ia lantas duduk di kursi kekasihnya dengan mata yang kini tertuju pada coretan tangan Chaeyoung.

"Kau sedang apa?" tanya Jennie penasaran.

"Lisa memintaku membuat jingle untuk Melona."

"Jingle? Maksudmu semacam yel-yel?"

"Kurang lebih seperti itu. Tapi dengan runtutan lirik sebanyak delapan bar."

"Delapan bar sudah bisa dikatakan menjadi lagu."

"Yeah!"

Jennie lantas tertawa. "Apa kau benar-benar bisa membuatnya?"

Chaeyoung yang merasa diledek, langsung mengangkat dagunya tinggi. Namun belum sempat ia menjawab, Wendy yang berada disamping gadis itu menyahut tiba-tiba.

"Aku dan Chaeyoung pernah satu club musik ketika SMA. Kami bertemu disana lalu menjadi akrab, Miss J."

"Aaa...." Jennie mengangguk-angguk. Dibarengi juga dengan Chaeyoung yang berbangga hati meresponnya.

"Akhirnya ada juga kelebihan darimu yang bisa dimanfaatkan, Chipmunk." savage word from Jennie Kim.

Park Chaeyoung hanya bisa mendengus. Kebal, dengan mulut pedas mantan atasannya itu.

Tak lama setelah itu, ia melihat Lisa kini berjalan kembali menujunya.

"Sorry baby, pamflet itu harus siap cetak sore ini juga. Agar besok pagi kita sudah bisa menyebarnya."

Kim Jennie mengangguk. Ia sudah mengerti akan hal itu.

Perhatian Lisa kini tertuju pada lembaran kertas yang berada diatas clipboard.

"Apa yang kau buat, babe?"

"Konsep acara untuk acara launching nanti."

Kening si Manoban lantas mengernyit. "Coba kulihat!" ucapnya sembari meraih kertas diatas clipboard itu untuk ia amati.

Sambil menunggu kekasihnya mengecek pekerjaannya, wanita bermata kucing itu lantas meraih ujung kemeja flanel Lalisa yang saat ini tengah berdiri didepannya.
Ia menggulung-gulungnya dengan mimik manja memperhatikan wajah barbie favoritnya itu.

Chaeyoung yang berada disamping sepasang budak cinta itu langsung memutar mata melihat kelakuan Miss J yang ia kenal garang, kini bertingkah menggemaskan.

Deal?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang