7

3.7K 596 141
                                    

Lisa's apartment.

Dua orang gadis gadis bertubuh jangkung yang memiliki usia yang sama terlihat tengah berkutat dengan pekerjaan mereka.

Jemari Chaeyoung yang sedang memegang bolpoin nampak sibuk membuat format kegiatan untuk event terbaru yang kini sedang mereka tangani.

Sesuai kesepakatan, timnya dengan tim Lisa kini bergabung untuk mengerjakan project tersebut.

"Menurutmu apa kita perlu memakai jasa penyanyi profesional?" tanyanya kepada Lisa yang kini tengah membuat sketsa diatas kanvas.

"Tidak perlu. Itu akan memakan banyak biaya. Dalam proposal sudah kutuliskan jika kita akan menyediakan seorang talent. Di setiap mini EO yang kita buat, talent tersebutlah yang akan bertugas membuat birthday event itu jadi lebih menarik. Tidak harus dengan menyanyi, seorang talent pasti memiliki banyak ide lain."

Chaeyoung mengangguk-angguk mengerti.

"Kau bisa berbicara dengan Gayoung untuk hal itu. Dia pernah bekerja di bidang retail. Sehingga memiliki beberapa kenalan yang ahli dalam promosi penjualan." tambah Lisa kemudian.

"Apa? Yyaak! Kedua mantan rekanmu itu tidak menyukaiku. Dia tidak akan mau mendengar perintahku."

Lisa lantas terkekeh. Tangannya kini meletakkan pensil yang ia gunakan untuk menggambar sejak tadi. 

"Kalau begitu katakan pada Jisoo Eonnie. Biar Eonnie yang mengaturnya."

Si rambut blonde nampak lega setelahnya. Kelopak matanya lantas bergerak memperhatikan kanvas yang sejak tadi menyita perhatian Lisa.

"Kau sedang buat apa?"

Lisa kemudian menunjukkan hasil goresan pensilnya tersebut. 
Rupanya itu adalah desain badut yang berbentuk melon.

Chaeyoung cukup takjub melihatnya.

"Omoo... Gambarmu boleh juga. Apa kita akan membuat badut itu?"

"Yup! Aku akan menyerahkan design badut ini ke pihak Binggrae terlebih dahulu. Jika mereka setuju, maka kita akan memesannya."

Lagi, Chaeyoung menganggukkan kepalanya mengerti. Tak bisa ia pungkiri jika Lisa sangat detail dalam pekerjaannya. 

"Kau memang hebat, Idiot. Menurutku, kau bahkan lebih layak menjabat sebagai supervisor team daripada Miss J."

"Jangan berkata seperti itu. Miss J mempunyai banyak pengalaman dibanding aku. Dan pengalaman adalah hal yang tak ternilai."

"Cih! Belum saja kau dimaki-maki selama 8 jam oleh wanita kejam itu. Setelah kau merasakannya, kau pasti akan berubah pikiran."

Lisa menyerah untuk membalas ucapan teman barunya itu. Ia malah tergelak sambil kembali merapihkan sketsanya.

"Jam berapa sekarang? Kita harus memesan makan malam, Manoban."

"Oke. Aku ingin subway saja. Isi tuna dan tanpa paprika."

Chaeyoung mengangguk, dan ingin meraih ponselnya. Namun pada saat yang bersamaan, tiba-tiba ponsel itu berbunyi.

Tertera nama Jisoo disana.

Jisoo Eonnie calling . . .

Kontan saja mata Chaeyoung membulat senang melihatnya.

"Jisoo Eonnie menelponku! Bidadariku memghubungiku, Lalisa... Kyaaaa!!!"

Lisa tergelak kembali melihat kehebohan yang dilakukan oleh gadis blonde ini.

Drrtt! Drrtt!

Deal?Where stories live. Discover now