13

4.5K 640 188
                                    

Siapa dia?
Mengapa dia tahu jika aku suka melukis?
Seharusnya tidak ada satupun orang di kantor ini yang tahu. Karna aku memang tidak pernah mengatakannya pada siapapun.
Lalu siapa?
Siapa kau?

Kening Lisa berkerut menjelaskan betapa bingungnya dia saat ini.

Matanya kemudian mengedar kembali kepada tiga orang yang berada didalam ruang kerjanya.
Ia menatap Ningning, Asahi, dan Jennie. Pandangannya lantas tak beranjak dari wanita yang disukainya itu, yang pagi ini berhasil ia peluk kala menangis.

Lalisa POV.

Jika dia adalah Jennie, maka tak ada keraguan sedikitpun untukku mengungkapkannya.
Tak bisa kubayangkan bagaimana bahagianya aku karna orang yang kusukai ternyata juga menyukai lukisanku.
Tapi bagaimana mungkin itu Jennie? Sedangkan hari ini saja kami datang terlambat bersama.
Itu hampir mustahil.

Lalu siapa orang yang bisa dengan mudahnya memasuki ruangan ini selain mereka semua?
Tidak mungkin Asahi bukan?
Aku memang pernah mengajaknya ke galeri.
Namun dia juga menceritakan hal itu kepada Ningning, yang akhirnya membuat Jennie menelponku saat disana.

Itu artinya ketiganya memang tahu jika aku pernah pergi ke galeri, dan menjadi orang yang juga paling masuk akal untuk melakukan semua ini.

Tapi siapa?

Aku frustasi. Merasa hal ini bukan lelucon semata.

Dia seorang penggemar yang menyelidikiku terlalu jauh, sampai ia tahu nama LiLi.
Ini sudah tak bisa diabaikan. Aku harus mencari tahu.

Baiklah.
Kupejamkan mata untuk berpikir darimana aku harus memulainya.

Dan pada saat yang sama, tiba-tiba seseorang datang mengetuk pintu.

Tok-tok-tok!

Tampak dari kaca, seorang wanita yang bekerja di bagian keuangan Rainbow.
Aku jelas tahu dia, tapi tidak terlalu mengenal dekat karna jarang bersinggungan langsung dengannya.
Jennie kini terlihat melambaikan tangan, lalu memberi kode untuk masuk.

Ceklek!

Pintu kemudian terbuka.
Wanita itu adalah Im Nayeon.

Dia seusia dengan Jisoo Eonnie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia seusia dengan Jisoo Eonnie.
Aku tidak tahu jika Jennie ternyata dekat dengannya.
Kupikir ia benar-benar tidak punya teman.

"Jennie-yaa, anyeong..."

Dia sempat tersenyum padaku saat pertama kali masuk, lalu akhirnya beralih menyapa Jennie dengan mimik wajahnya yang begitu ceria.

Mereka berdua lantas sama-sama menampilkan tawa lebar.

"Apa kau telat hari ini? Yyakk! Aku sudah dua kali mondar-mandir ke ruanganmu, tapi kau belum datang juga." ucap wanita itu, yang membuatku langsung tertarik untuk mendengarkannya.

Deal?Where stories live. Discover now