I'm Only Me When I'm With You | Chapter 88

Start from the beginning
                                        

    Lunaby hanya menikmati permainan yang disajikan oleh Gerald. Wanita itu sudah tidak lagi mencoba untuk menolak perlakuan pria itu, walaupun kini Gerald sudah beralih dari payudara menuju perutnya.

    Tubuh Lunaby yang semula rileks pun menegang, ketika ia merasakan bibir pria itu di permukaan kulit perutnya. "Aku minta maaf, benar-benar minta maaf karena tidak ada di sampingmu selama kamu melewati masa-masa kehamilanmu, Tha."

    "Aku minta maaf Tha. Hukum aku, do whatever you want to do to me in order for me to have your forgiveness." ucap Gerald di atas perut Lunaby.

    "Leon," Lunaby menangkup kedua tangannya di pipi Gerald, dan membuat pria itu mendongak ke arahnya. "I forgive you."

    Lunaby tersenyum, "Aku sudah memaafkanmu sejak aku melahirkan kedua putraku yang wajahnya sangat mirip sekali denganmu itu."

    Gerald terkekeh, "Kedua putra kita, Tha."

    "Walau pun wajah mereka mirip sekali denganku, tetapi mereka mewakili sifat dari ibunya." Gerald tersenyum. "Smart, brave, ambitious... and spoiled."

    "Papa mereka juga seperti itu sifatnya."

    Gerald kembali tertawa, pembicaraan kecil seperti ini bersama Lunaby sangat mampu membuat sisa harinya menjadi penuh dengan kebahagiaan. Gerald lalu menegakkan tubuhnya dan bersiap untuk menarik celana yang Lunaby kenakan. Pria itu melirik ke arah sang empunya, yang dibalas dengan kerutan di dahi Lunaby.

    "May I take your pants, Ma'am?"

    "Am I allowed to say no?"

    "Nope." balas Gerald yang langsung menarik celana Lunaby lepas dari tungkainya. Kini tidak ada lagi sehelai benang yang menutupi tubuh Lunaby, berbeda dengan Gerald yang masih mengenakan piyama lengkapnya.

    Gerald berdecak kagum ke arah tubuh Lunaby. Sudah lama sekali dia tidak melihat tubuh wanita itu, yang semenjak melahirkan putra mereka keseksian pada tubuh Lunaby jadi meningkat. "Tha, I love my view."

    "Then don't waste your view, Leon."

    Mendengar perintah dari sang wanita, Gerald dengan cepat melepaskan pakaiannya dan menenggelamkan wajahnya pada inti milik Lunaby. Pria itu memberikan permainan lidahnya pada milik Lunaby, yang sudah lama wanita itu tidak rasakan.

    Tubuh Lunaby mengangkat tinggi, permainan lidah Gerald di intinya terasa sangat memabukkan. Keduanya menjadi semakin buas kala Lunaby yang hendak mencapai puncaknya dan Gerald mengetahui itu. Keduanya bergerak seperti hewan yang sudah lama tidak memburu mangsa. Tidak heran, karena untuk keduanya, ini merupakan permainan pertama mereka setelah tiga tahun tidak melakukannya sama sekali.

    Jambakan tangan Lunaby di rambut Gerald mengerat, ketika wanita itu hendak mencapai puncaknya. Dan seiring dengan permainan lidah Gerald yang semakin cepat, Lunaby pun mencapai puncaknya.

    Kedua tersenyum ke satu sama lain, walau pun keduanya bernapas dengan memburu. Gerald yang sudah akan kembali memberikan Lunaby kepuasan terurungkan, ketika Lunaby menahannya dan menggeleng pelan.

    "Please?"

    Gerald menaikkan satu alisnya, "What for?"

    "Fuck me."

    Lunaby bahkan tidak peduli lagi dengan harga dirinya, berbeda sekali saat matahari masih sangat tinggi. "Fuck me, Leon."

    Gerald dengan cepat menempatkan tubuhnya di atas tubuh Lunaby, pria itu menundukkan wajahnya untuk mengecup pipi Lunaby seraya memposisikan miliknya pada inti Lunaby. Pria itu lalu menyatukan inti milik keduanya dalam sekali hentakkan, yang membuat Lunaby mengeluh panjang.

    Gerald masih mendiamkan miliknya di dalam milik Lunaby untuk penyesuaian, ketika melihat Lunaby sudah nyaman, pria itu pun mulai bergerak.

    "Leon..."

    Pergerakan Gerald semakin cepat kala Lunaby turut menggerakkan pinggangnya. Keduanya bergerak bersama demi mencapai puncak kenikmatan bersama, tidak peduli seberapa kencang suara yang mereka timbulkan akibat dari permainan mereka.

    Kedua tangan Gerald juga semakin bergerak liar mencari seluruh bagian tubuh Lunaby yang dapat ia sentuh atau mainkan, memainkannya beriringan dengan hentakan yang pria itu berikan.

    "Leon, faster."

    Gerald menurut, pria itu mempercepat gerakannya hingga dirinya hendak mencapai puncak kenikmatannya. "Tha, wait."

    "Please," lirih Lunaby yang sudah mencapai puncaknya.

    Gerald memajukan tubuhnya, dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Lunaby. Masih dengan hentakkannya pada milik Lunaby, Gerald menatap wanita itu dalam. "May I kiss you?"

    Lunaby sedikit terkejut mendengar izin dari Gerald. Bukan karena pria itu yang izin kepadanya untuk mencium Lunaby, tetapi karena Lunaby yang menyadari bahwa setelah pria itu hadir kembali ke kehidupannya, mereka belum pernah berciuman di bibir.

    "Tha,"

    Karena menginginkan hal yang sama, Lunaby mengangguk. "Please."

    Gerald tersenyum, pria itu menundukkan wajahnya untuk mencium bibir Lunaby. Tetapi sebelum bibir keduanya bertemu, Gerald menyempatkan diri untuk memberi wanita itu perintah. "Bersama, Tha."

    Lunaby menuruti perintah Gerald. Keduanya mencapai puncak kenikmatan mereka secara bersama, di saat bibir keduanya saling bertaut. Ketika Gerald melepaskan tautannya, senyuman di bibir pria itu terlihat.

    "I love you."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now