I'm Only Me When I'm With You | Chapter 82

8.8K 652 60
                                    

Pertemuan Gerald dengan kedua anak kecil tadi membuatnya tidak bisa berpikir jernih

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Pertemuan Gerald dengan kedua anak kecil tadi membuatnya tidak bisa berpikir jernih. Sisa-sisa harinya yang harusnya Gerald lewati penuh dengan kebahagiaan bersama Aero pun terbuang sia-sia, dan hanya menghasilkan Aero yang kesal kepadanya.

Gerald harus mengeluarkan seluruh senjata terbaiknya untuk mendapatkan maaf dari keponakannya itu, bahkan Gerald sangat rela ketika mereka berakhir membawa dua belas set lego terbaru ke penginapan mereka.

"Aero, Uncle minta maaf."

Anak kecil itu mendengkus, "Uncle jahat! Uncle tidak mendengarkan apa yang Aero katakan."

Gerald dengan cepat menggeleng, "Siapa yang bilang Uncle tidak dengar? Buktinya saja Uncle membelikan semua yang kamu mau."

"Aero tidak suka Uncle hari ini." jawab Aero dengan jutek.

Gerald membuang napas kasar. Hari Ini memang kesalahannya, dia tidak fokus menemani Aero berbelanja karena sibuk memikirkan si kembar yang wajahnya sangatlah tidak asing untuknya. Gerald bahkan seperti sangat mengenali kedua mata anak kecil itu, ketika kedua mata berwarna biru laut itu memandangnya dengan tatapan penuh kerinduan.

"Uncle kembali tidak mendengarkan perkataan Aero!" Omelan Aero sukses membuat Gerald kembali ke alam sadarnya. Gerald lalu menoleh, menatap Aero dengan tatapan bersalah. "Aero, maaf ya Uncle sedang banyak pekerjaan jadi tidak fokus."

Aero mencibir, membuat Gerald menatap anak kecil itu gemas sekaligus kesal. "Uncle bukan teman Aero lagi, teman Aero hanya Papa, Mama, Grandmama, dan Grandpapa."

Gerald menaikkan satu alisnya, tidak suka dengan perkataan keponakannya itu. "Uncle tetap jadi Uncle kesukaan Aero."

"Not anymore. Uncle menyebalkan." jawab Aero yang lalu pergi meninggalkan Gerald untuk kembali ke kamar tidurnya.

Gerald mendesah pelan. Apabila sudah seperti ini, maka yang Gerald harus lakukan adalah mengejar keponakannya itu. Aero merupakan keponakan yang sangat dekat dengannya, dan Gerald rela melakukan segala cara untuk mendapatkan kembali maaf dari anak kecil itu asal Aero mau berteman dengannya.

"Aero, Uncle minta maaf."

Langkah Gerald terhenti, ketika melihat Aero yang kini sudah duduk di atas kasurnya dengan kedua orang tuanya yang berada di sisi anak kecil itu. Apabila sudah seperti ini, maka hal yang dapat Gerald lakukan adalah berdoa agar dia tidak terkena omelan dari Ibu anak kecil itu.

"Aku sudah meminta maaf berulang kali kepadanya, aku bahkan sudah membelikan seluruh lego set terbaru yang dia minta."

Ibu Aero berdecak, "Kamu memaksa Aero untuk ikut kamu pergi, tetapi kamu juga yang mengacuhkannya."

"Aku... tiba-tiba ada sesuatu yang mengacaukan pikiranku."

Wanita itu berdecak, "Alasan. Lain kali tidak usah memaksa Aero untuk pergi denganmu apabila hanya untuk kamu acuhkan."

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora