I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 26

The Gallagher Hospital, Chicago, Illinois, USA.

    "Kamu seperti sedang menunggu seseorang, Macy?"

    Lunaby yang semula sedang terdiam di balik jendela ruangan Ibunya pun menoleh, ketika mendengar pertanyaan Ayahnya yang ditujukan untuk Ibunya itu. Lunaby lalu melirik ke arah Ayahnya yang saat ini juga sedang melirik ke arahnya, menatapnya seakan meminta penjelasan mengenai apa yang sedang terjadi kepada Ibunya saat ini.

    Lunaby lalu membuang nafasnya kasar, sebelum beranjak dari posisinya dan menghampiri Ibunya. "Are you okay, Mom?"

    Marcella menatap putrinya dan tersenyum, "Of course."

    "Are you waiting for someone else to come?" tanya Lunaby yang berhasil memecahkan gerak-gerik Ibunya.

    Marcella menatap putrinya itu dengan ragu, sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya pelan. "Aku... aku sedang menunggu Gerald."

    Mendengar nama itu, baik Lunaby maupun Ayahnya pun langsung menatap ke arah Marcella dengan bingung. "Apa aku tidak salah dengar?"

    "Gerald berjanji untuk datang menemuiku di hari aku bisa pulang, Dom." jelas Marcella kemudian.

    "Apa Gerald mengatakan sesuatu kepadamu, Luna?" tanya Marcella yang langsung membuat Lunaby terdiam.

    Mungkin apabila kejadian di Gallagher Manor tempo hari tidak terjadi, Lunaby tidak perlu sebingung ini untuk menjawab pertanyaan Ibunya. Karena yang sebenarnya terjadi ialah, wanita itu pun sama sekali tidak memiliki jawaban atas pertanyaan Ibunya.

    Sejak tiga hari yang lalu, pria itu seakan menghilang dari diri hidupnya. Apabila belakangan ini Lunaby akan menemui pria itu baik di rumah sakit ataupun tempat yang lainnya, tetapi sejak kejadian di Manor lalu, Lunaby seakan kehilangan jejak akan pria itu.

    "Luna?"

    Lunaby dengan cepat menggelengkan kepalanya, ketika ia kembali mendengar namanya yang terpanggil. "Tidak, dia tidak mengatakan apapun kepadaku."

    "Kenapa kamu menjadi sepeduli ini kepadanya, Macy?" tanya Dominic yang kini sudah duduk di sisi ranjang Istrinya.

    Marcella menatap Suaminya itu dengan tatapan bingung. "Apa kamu tidak merasa berterima kasih atas jasanya, Dom?"

    "Pria itu membawa Lunaby—putriku, kembali pulang kepadaku."

    "Tetapi dia jugalah yang menjadi penyebab hancurnya keluar—"

    Lunaby dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Tidak, Dadda. Dengan atau tanpa adanya kejadian antara aku dan Gerald sepuluh tahun lalu, aku memang sudah berencana untuk menjadi seorang Model, just like my Mom."

    Marcella tersenyum mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh putrinya. "You did it, Luna. Kamu berhasil."

    "Kejadian yang menimpa aku dan Gerald saat itu seakan menguatkanku untuk meneruskan niatanku untuk menjadi seorang model. Dan selanjutnya kalian tahu apa yang terjadi."