I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 25

The Gallagher Manor, Barrington Hills, Illinois, USA.

    Gerald Gallagher menatap bingung ke arah Ibunya, ketika mendapati suasana manor yang sudah sangat ramai dipenuhi oleh para petugas dapur yang kini sedang menata meja makan utama milik keluarganya.

    Pria yang baru saja selesai bermain basket dengan kakaknya itu sontak berjalan menghampiri Ibunya, yang sedari tadi ternyata sedang memerintahkan para pelayan manor untuk mengatur meja makan sedemikian rupa. "Sepertinya Mrs. Gallagher memiliki acara besar malam ini."

    Althea Gallagher sontak menjauhkan tubuhnya, ketika mendapati putra keduanya yang masih bermandikan keringat itu hendak memeluknya. "Don't you dare to hug me with your body full of sweat, Gerald Gallagher."

    "I miss you, Mama." jawab Gerald dengan kekehannya, yang langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Ibunya. "Whatever."

    "Mama akan menerima tamu untuk makan siang?" tanya Gerald ketika melihat para pelayan Manor yang perlahan mulai menyajikan hidangan di meja makan.

    Althea yang mendengar pertanyaan dari putranya itu sontak mengangguk membenarkan, "Kamu ikut ya."

    "Dengan siapa? Tidak biasanya Mama menerima tamu di saat jam makan siang."

    "Luna."

    Gerald sontak menatap ke arah Ibunya. "Untuk apa Mama mengundang Atha di jam makan siang?"

    "Bagaimana pun juga Luna pernah menjadi bagian dari kita, Gerald. Lagi pula Mama juga sangat merindukan anak itu, sudah sepuluh tahun lamanya Mama tidak pernah bertemu dengannya." balas Althea.

    "Hey, kamu... iya, kamu. Tolong geser sedikit vas bunga yang berada di tengah. Posisinya tidak pas berada di tengah meja, membuatku tidak nyaman."

    Gerald mengikuti arah pandang Ibunya itu, ketika wanita berusia lima puluh satu ahun itu memerintahkan salah satu pelayan di tempat tinggalnya untuk menggeser vas bunga yang menurutnya kurang berada di tengah-tengah meja.

    "Mama—" Gerald menahan ucapannya, ketika melihat tangan Ibunya yang melayang di udara, yang menandakan Ibunya sedang tidak bisa di ajak bicara. "Pastikan semua makanan yang berada di atas meja ini semuanya freshly made. Jangan sampai aku menemukan leftover food di atas meja makanku."

    Gerald menggelengkan kepalanya pelan mendengar perintah Ibunya itu. Sifat perfeksionis milik Ibunya itu sudah bisa dipastikan akan keluar, di setiap kali Ibunya hendak mengadakan suatu acara, atau bahkan hanya menerima tamu semata.

    "Mama,"

    Setelah memastikan semuanya terasa rapi dan sempurnya, Althea pun menolehkan wajahnya untuk melihat putranya. "Yes, Honey?"

    "Mama hanya mengundang Atha saja?"

    Althea menggelengkan kepalanya, "Sebenarnya Mama mengundang seluruh keluarga Wilhalm, tetapi Marcella masih harus menginap di rumah sakit sampai beberapa hari ke depan, sehingga hanya Luna saja yang bisa datang."